Ada berbagai masalah yang bisa muncul saat gigi terus menerus kotor dan menerapkan gaya hidup yang kurang sehat. Mulai dari gigi berlubang, abrasi, gusi bengkak, sampai dengan erosi gigi. Seperti masalah lainnya, erosi pada gigi jika tidak segera ditangani dengan baik bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Ada berbagai penyebab terjadinya erosi pada gigi yang lebih signifikan. Mulai dari terlalu sering konsumsi makanan dan minuman asam, produksi air liur kurang, sampai berbagai masalah kesehatan sistem pencernaan (bulimia, penyakit reflux, dan morning sickness). Gejala dari erosi gigi ini juga beragam, berikut ada 6 tandanya.
Gejala Umum Erosi Gigi
1. Gigi Lebih Sensitif
Gejala pertama yang kerap terjadi adalah gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan juga rasa makanan. Hal tersebut bisa terjadi karena lapisan enamel pada gigi terkikis dan membuat lapisan dentin mulai terbuka. Jadi saat gigi terkena suhu panas atau dingin akan lebih sensitif. Begitu pun juga dengan rasa asam atau pedas, juga sama.
Dengan gigi yang lebih sensitif, konsumsi makanan dengan suhu terlalu dingin atau terlalu panas akan jadi kurang nyaman tentunya. Bisa menyebabkan rasa ngilu bahkan membuat selera makan berkurang.
Baca Juga Layanan untuk Gigi Sensitif:
- Hempas Gigi dari Ngilu, Makan Bebas Pilih Menu
- Perawatan Saluran Akar Gigi Oleh Dokter Gigi Profesional
- Sakit Gigi Sirna, Makan Auto Nyaman
2. Gigi Taring Rata
Saat terjadi erosi pada gigi, permukaanya akan terlihat menjadi lebih rata. Bahkan gigi juga bisa memiliki bentuk membulat. Hal tersebut disebabkan karena tonjolan tonjolan di permukaan gigi jadi terkikis, sehingga terlihat rata. Awalnya memang terlihat rapi, namun dalam jangka panjang bisa buruk.
Bahkan, bagian tepian gigi juga bisa tumpul karena terjadinya erosi. Gigi yang tajam seperti taring dan juga gigi seri bisa kehilangan fungsi maksimalnya. Bagian tersebut juga tidak tajam lagi, cenderung rata atau membulat. Kamu akan kesusahan dalam mengunyang makanan yang agak liat seperti daging.
3. Terjadi Perubahan Warna Gigi
Terkikisnya enamel gigi juga menyebabkan perubahan warna. Kondisi gigi yang semakin menipis dan transparan akan membuat warnanya lebih kuning dari biasanya. Akan lebih cepat lagi jika kamu merupakan seorang perokok. Lapisan gigi yang menipis dan terpapar kandungan nikotin rokok sering, bisa-bisa gigi tidak hanya kuning bahkan menghitam.
Warna kuning yang terlihat saat gigi mulai erosi sejatinya merupakan warna dari lapisan dentin. Warna alaminya adalah kekuningan. Tentunya, jika ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat, kondisi gigi akan semakin buruk di masa mendatang.
Baca Juga Layanan untuk Gigi Kuning :
4. Gigi Mudah Retak atau Patah
Selain jadi sensitif dan menguning, terkikisnya enamel pada gigi juga membuatnya jadi mudah retak. Ratakan kecil yang muncul akan menjadi penyebab gigi patah atau goyang dengan mudah. Kondisi gigi juga akan gampang berlubang jika sering terpapar makanan atau minuman manis.
Kondisi gigi yang gampang patah akan membuat kemampuan menggigit makanan liat jadi berkurang. Fungsi gigi yang biasa digunakan untuk mengoyak daging atau gigit makanan lainnya akan jauh berkurang. Tentunya, hal tersebut akan membuatmu tidak bisa bebas menikmati berbagai makanan.
5. Rasa Nyeri Pada Gigi
Selain itu semua, gigi bisa dengan gampang merasakan nyeri. Gigi yang erosi memang rentan dengan kerusakan. Dan kerusakan kecil seperti lubang bisa menyebabkan rasa nyeri yang amat. Apalagi lubang pada gigi tersebut dibiarkan begitu saja, jika sudah mencapai bagian sarafnya, rasa nyeri akan dengan mudah menyergap.
Enamel yang mengalami kerusakan juga rentan membuat area mulut jadi terinfeksi oleh bakteri. Bisa muncul sariawan sampai dengan bengkak pada gusi. Tentunya hal tersebut akan sangat tidak nyaman. Apalagi pekerjaanmu berkaitan dengan mencicipi makanan atau berbicara di depan orang banyak.
6. Tambalan Gigi Jadi Menonjol
Bagi kamu yang memiliki tambalan gigi, juga perlu waspada saat lapisan enamel mengalami erosi. Pasalnya, dengan terkikisnya lapisan gigi akan membuat tambalan jadi terlihat menonjol. Gigi akan semakin menipis dan keropos, namun tidak dengan tambalannya. Jadi secara estetika juga tidak akan bagus.
Daripada gigi mengalami erosi, lebih baik dilakukan pencegahan sejak dini. Misalnya saja mulai dari menerapkan pola hidup yang sehat, kurangi konsumsi makanan atau minuman asam, kunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur sampai dengan rutin melakukan pemeriksaan.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan di Damessa Family Dental Care yang akan membuat gigi senantiasa sehat dan terawat. Klinik ini sudah memiliki banyak cabang di Jakarta dan sekitarnya. Hari minggu pun juga bisa melakukan konsultasi atau perawatan. Pelayanannya juga sangat beragam, bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Damessa Family Dental Care juga sudah menggandeng banyak asuransi kesehatan. Sehingga, akan sangat mudah saat periksa kondisi gigi. Bisa reservasi secara online supaya bisa dapat antrian yang lebih cepat karena customer service sangat responsif.
Ditinjau oleh:
drg. Yosia Christi Vesara Manurung, MBA
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi FKG Universitas Padjajaran yang berpraktek di Damessa Family Dental Care Cabang Kota Wisata, Cibubur. Selain aktif sebagai dokter gigi beliau juga merupakan seorang Manager Marketing Damessa yang merupakan lulusan S2 Master Of Bussiness Administration, Institut Teknologi Bandung.