benjolan di gusi

Benjolan di gusi merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang sering kali menimbulkan kekhawatiran. Munculnya benjolan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti tumor. 

Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, benjolan di gusi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani segera. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut, terutama jika benjolan tersebut tidak kunjung hilang.

Selain penyebabnya, cara mengatasi benjolan di gusi juga harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan benjolan tersebut dan bagaimana cara terbaik untuk menanganinya. 

5 Penyebab Benjolan di Gusi

Terdapat berbagai kondisi yang dapat menyebabkan benjolan di gusi. Mengetahui penyebabnya akan membantu untuk menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri di gusi merupakan penyebab umum munculnya benjolan. Kebersihan mulut yang tidak terjaga menyebabkan bakteri berkembang biak di area gusi, sehingga memicu peradangan dan infeksi. Salah satu bentuk infeksi yang sering terjadi adalah abses gusi, di mana benjolan berisi nanah terbentuk sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

Abses gusi biasanya menyebabkan nyeri tajam, bengkak, dan bau mulut yang tidak sedap. Jika dibiarkan tanpa penanganan, infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, membersihkan gigi dan mulut secara teratur serta rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi sangat penting untuk mencegah infeksi ini.

2. Kista Gigi Kista

Kista gigi adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di sekitar akar gigi yang terinfeksi atau mati. Kista ini bisa menyebabkan benjolan di gusi dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya. Namun, jika dibiarkan kista bisa membesar dan menekan jaringan di sekitarnya, menyebabkan rasa tidak nyaman.

Kista gigi perlu ditangani oleh dokter gigi karena bisa membahayakan kesehatan gusi dan jaringan penyangga gigi. Dalam beberapa kasus, kista ini mungkin memerlukan prosedur pembedahan kecil untuk mengeluarkan cairan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya.

3. Fibroma Oral

Fibroma oral adalah benjolan jinak yang terbentuk di jaringan mulut akibat iritasi atau trauma yang berulang. Penyebab umum dari fibroma ini termasuk gesekan dari gigi palsu, kawat gigi, atau gigi yang tajam. Meskipun tidak berbahaya, fibroma oral bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat mengunyah atau berbicara.

Fibroma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi jika ukurannya semakin besar atau menyebabkan iritasi berulang, pengangkatan melalui prosedur bedah kecil mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter gigi jika mencurigai adanya fibroma agar penanganan yang tepat dapat diberikan.

4. Tumor Gusi

Meskipun jarang, benjolan di gusi juga bisa menjadi tanda tumor, baik yang jinak maupun ganas. Tumor jinak seperti granuloma piogenik biasanya tidak menimbulkan ancaman serius, tetapi tumor ganas seperti kanker mulut memerlukan perhatian medis segera. Salah satu tanda dari tumor ganas adalah benjolan yang tidak kunjung hilang disertai dengan gejala lain seperti luka yang tidak sembuh dan perubahan warna pada gusi.

Jika menemukan benjolan di gusi yang disertai gejala-gejala tersebut, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Penanganan dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan dan mencegah penyebaran lebih lanjut dari tumor ganas.

5. Penyakit Gusi (Periodontitis)

Periodontitis adalah infeksi serius pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan tartar. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan benjolan di gusi, tetapi juga dapat merusak jaringan tulang penyangga gigi jika tidak ditangani. Salah satu tanda utama periodontitis adalah gusi yang berdarah saat menyikat gigi, serta adanya benjolan kecil di sekitar gigi.

Periodontitis memerlukan perawatan dari dokter gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Perawatan profesional seperti pembersihan gigi mendalam (scaling) dapat membantu menghilangkan plak dan tartar yang menyebabkan infeksi.

5 Cara Mengatasi Benjolan di Gusi

Mengatasi benjolan di gusi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

1. Menjaga Kebersihan

Mulut Kebersihan mulut yang baik adalah langkah pertama dalam mencegah dan mengatasi benjolan di gusi. Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut, serta menggunakan benang gigi, dapat membantu mencegah penumpukan plak yang menyebabkan infeksi.

Selain itu, menggunakan obat kumur antibakteri dapat membantu membersihkan area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi dan mengurangi jumlah bakteri di mulut. Rutin melakukan pemeriksaan gigi juga penting untuk memastikan kesehatan mulut secara keseluruhan.

2. Kompres Hangat

Untuk benjolan yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan, menggunakan kompres hangat dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Kompres hangat bisa diterapkan selama 10-15 menit beberapa kali sehari untuk meningkatkan aliran darah dan mempercepat penyembuhan.

Kompres ini dapat memberikan rasa nyaman, tetapi penting untuk diingat bahwa metode ini hanya bersifat sementara. Jika benjolan tidak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter gigi untuk perawatan yang lebih lanjut.

3. Menggunakan Obat Pereda Nyeri

Jika benjolan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau parasetamol bisa membantu mengurangi gejala. Obat-obatan ini dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri untuk sementara waktu.

Namun, obat pereda nyeri hanya menangani gejala dan bukan penyebab utama benjolan. Jika benjolan berlanjut atau memburuk, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.

4. Mengatur Pola Makan dan Nutrisi

Makanan yang Anda konsumsi juga dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Mengurangi asupan makanan manis dan meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin C seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan gusi.

Menghindari makanan keras yang dapat melukai gusi juga penting, terutama jika benjolan menyebabkan iritasi. Mempertahankan pola makan seimbang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi di dalam mulut.

5. Melakukan Perawatan ke Dokter Gigi

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi benjolan di gusi adalah dengan memeriksakan diri ke dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab benjolan dan memberikan perawatan yang tepat, seperti pembersihan mendalam, pengangkatan kista, atau pemberian antibiotik jika diperlukan.

Perawatan profesional dari dokter gigi sangat penting, terutama jika benjolan di gusi disebabkan oleh infeksi serius atau kondisi yang membutuhkan penanganan khusus. Jangan tunda untuk segera berkonsultasi jika gejala terus berlanjut.

Benjolan di gusi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi serius seperti tumor. Untuk mengatasinya, menjaga kebersihan mulut, menggunakan kompres hangat, dan memeriksakan diri ke dokter gigi adalah langkah-langkah penting yang bisa dilakukan. Jika Anda mengalami benjolan yang tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke gigi seperti Klinik Gigi Damessa untuk mendapatkan perawatan profesional dan diagnosis yang tepat. Untuk konten menarik lainnya, Anda bisa cek di instagram Damessa Family Dental Care @damessa.dentalclinic .

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.