Penanganan Gigi Goyang

Rekap Singkat

  • Penanganan gigi goyang pada anak dan dewasa tentunya berbeda-beda tergantung dengan penyebabnya.
  • Gigi goyang pada orang dewasa merupakan kondisi serius yang bisa disebabkan oleh berbagai penyakit. Penanganan bisa dilakukan melalui perawatan non-bedah hingga prosedur bedah.
  • Pencegahan dan deteksi dini sangat penting. Diantaranya termasuk menjaga kebersihan mulut dan rutin periksa ke dokter gigi.

Gigi goyang adalah kondisi yang umum ditemukan pada anak-anak. Hal ini tentu karena anak-anak masih memiliki gigi susu yang akan berganti dengan gigi permanen. Pada orang dewasa, kondisi gigi yang goyang bukan hal yang lumrah. Masalah ini bisa menjadi tanda peringatan serius jika terjadi pada orang dewasa. Sebab, gigi goyang pada orang dewasa dapat disebabkan oleh penyakit gusi, bruxism, atau cedera.

Oleh karena itu,  penting untuk memahami penanganan gigi goyang yang sesuai berdasarkan usia sangat penting agar masalah ini tidak berkembang menjadi komplikasi jangka panjang. Untuk mengetahuinya, silakan simak artikel berikut sampai selesai. 

Gigi Goyang pada Anak

Gigi goyang pada anak-anak biasanya merupakan bagian dari proses fisiologis, yaitu pergantian gigi susu ke gigi permanen. Proses ini terjadi secara bertahap mulai usia 6 tahun dan berlanjut hingga awal masa remaja.

Namun, tidak semua gigi goyang pada anak berasal dari proses normal. Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, seperti trauma pada gigi atau mulut yang dapat akibat terjatuh atau terbentur. Selain itu, gigi goyang pada anak juga dapat disebabkan  oleh infeksi di sekitar gusi atau akar gigi.

Cara Penanganan Gigi Goyang pada Anak yang Disarankan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk penanganan gigi goyang pada anak. Berikut adalah beberapa diantaranya: 

1. Biarkan gigi tanggal secara alami. 

Cara pertama adalah membiarkan gigi untuk tanggal secara alami. Hal ini karena mencabut gigi susu sebelum waktunya dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi permanen, seperti tumbuh miring atau berjejal.

2. Ajarkan kebiasaan kebersihan mulut yang baik

Pastikan anak rutin menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi.

3. Segera konsultasi ke dokter gigi jika gigi goyang disebabkan trauma atau infeksi

Pemeriksaan dini penting untuk mencegah kerusakan pada jaringan penyangga gigi. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dasar dan perawatan jika memang diperlukan.

Gigi Goyang pada Orang Dewasa

Berbeda dengan anak-anak, gigi goyang pada orang dewasa bukanlah hal yang normal. Kondisi ini harus dianggap sebagai kondisi medis yang memerlukan perhatian serius. 

Gigi goyang pada orang dewasa disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa penyebab umumnya adalah penyakit gusi (periodontitis), kebiasaan menggertakkan atau menggesek gigi, serta trauma atau cedera mulut,

Cara Penanganan Gigi Goyang pada Orang Dewasa

Penanganan gigi goyang bergantung pada penyebab utama dan tingkat keparahan kondisi. Tindakan bisa bersifat non-bedah maupun bedah, dan dalam beberapa kasus perlu dikombinasikan.

1. Perawatan Non-Bedah

Perawatan non-bedah biasanya menjadi langkah awal untuk mengatasi gigi goyang tanpa perlu tindakan operasi. Salah satu metode utamanya adalah scaling dan root planing, yaitu proses pembersihan untuk mengangkat plak dan karang gigi di bawah garis gusi serta meratakan permukaan akar agar gusi dapat kembali melekat dengan baik. 

Untuk menstabilkan gigi yang goyang, metode splinting dapat digunakan dengan cara mengikat gigi yang goyah ke gigi tetangga yang masih kuat menggunakan bahan khusus seperti kawat logam atau resin. 

Selain itu, penyesuaian gigitan dilakukan untuk mengurangi tekanan berlebih pada gigi tertentu dengan mengikis sedikit permukaan enamel. Pada pasien yang mengalami bruxism (kebiasaan menggertakkan gigi), mouth guard disarankan untuk digunakan saat tidur guna melindungi gigi dari tekanan berulang.

2. Perawatan Bedah

Perawatan bedah dilakukan jika penanganan non-bedah tidak lagi cukup untuk mengatasi gigi goyang, terutama jika kerusakan pada jaringan penyangga gigi sudah cukup parah. Salah satu prosedur umum adalah flap surgery, yaitu tindakan membuka jaringan gusi agar dokter gigi dapat membersihkan bagian akar yang terinfeksi dan kemudian merapikan kembali posisi jaringan gusi untuk mendukung kestabilan gigi.

Selain itu, cangkok tulang atau gusi juga dapat dilakukan jika terjadi kehilangan struktur penyangga gigi akibat infeksi atau trauma. Cangkok bertujuan untuk merangsang regenerasi jaringan, sehingga gigi yang goyang memiliki dukungan yang cukup kuat untuk tetap stabil di tempatnya.

3. Perawatan Sementara di Rumah

Sambil menunggu perawatan dari dokter gigi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat gigi goyang. Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan peradangan ringan pada gusi. Penting juga untuk menghindari makanan keras, renyah, atau lengket yang dapat memperparah kondisi gigi yang tidak stabil.

Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke masalah gigi goyang atau gangguan saluran akar, segera konsultasikan ke Klinik Gigi Damessa untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat. Kunjungi Klinik Damessa untuk konsultasi langsung dengan dokter gigi profesional. Ikuti juga Instagram mereka di @damessa.dentalclinic untuk informasi kesehatan gigi yang bermanfaat setiap hari.

Referensi:

Healthline. Loose Teeth in Adults: What You Should Know. Diakses dari https://www.healthline.com/health/loose-tooth, ditinjau secara medis oleh Christine Frank, DDS.

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.