Masalah kesehatan gigi sering terjadi pada masa periode gigi susu atau geligi bercampur. Kasus paling umum yang sering ditemukan adalah karies gigi yang tidak dirawat sehingga harus dilakukan pencabutan dini gigi susu. Hal ini sangat berdampak pada susunan gigi geligi permanen yang nantinya akan tumbuh. Gigi susu yang sudah tanggal sebelum waktunya dapat menyebabkan perpendekan lengkung rahang sehingga ruang yang dibutuhkan untuk gigi permanen tumbuh menjadi berkurang. Kurangnya ruang untuk gigi permanen tumbuh seringkali menyebabkan terjadinya berbagai masalah maloklusi gigi, salah satunya adalah gigi gingsul.
Pertanyaan yang sering muncul di benak orang-orang dengan gigi gingsul adalah apakah gigi gingsul perlu dicabut atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, dokter gigi dari klinik gigi Damessa Cibubur punya jawabannya. Berikut pandangan dari seorang dokter gigi terkait permasalahan gigi gingsul
Apa Itu Gigi Gingsul?
Gigi gingsul atau dalam istilah medis adalah kaninus ektopik merupakan suatu keadaan dimana gigi taring mengalami pertumbuhan dengan posisi yang tidak normal, sehingga terlihat menonjol ke depan daripada gigi lainnya di dalam rongga mulut. Hal ini disebabkan karena tidak adanya ruang yang cukup bagi gigi taring untuk tumbuh di lengkung yang ideal.
Penyebab Gigi Gingsul
- Faktor Genetik
Kecenderungan untuk memiliki gigi gingsul dapat diwariskan dari orang tua ke anak. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki gigi gingsul, kemungkinan anak mereka memiliki gigi gingsul juga akan meningkat.
- Kurangnya Ruang di Rahang
Penyebab umum terjadinya gigi gingsul adalah kurangnya ukuran/space di rahang untuk gigi taring permanen tumbuh. Hal ini disebabkan oleh karena gigi susu yang tanggal lebih awal dari seharusnya, sehingga berdampak terhadap pergeseran posisi gigi-gigi di sekitar. Pergeseran ini menyebabkan kurangnya ruang untuk gigi permanen erupsi pada lengkung yang benar.
- Trauma atau Cedera
Trauma, benturan, atau kecelakaan pada gigi dan rahang dapat menyebabkan gangguan pada benih gigi, yang pada nantinya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen. Benih gigi adalah struktur di dalam rahang yang akan bertumbuh menjadi akar dan mahkota gigi permanen. Gangguan pada benih gigi dapat terjadi jika terjadi cedera pada daerah sekitar gigi yang masih dalam tahap pertumbuhan, seperti gigi susu atau gigi permanen yang belum sepenuhnya terbentuk. Gigi dapat tumbuh dengan bentuk ataupun posisi yang tidak normal.
Perspektif Dokter Gigi Cibubur
Beberapa orang masih berpendapat bahwa gigi gingsul membuat wajah tampak lebih manis dan menarik, namun tak sedikit juga orang yang merasa susunan geligi menjadi tidak rapi dan memilih untuk mencabut gigi gingsul. Nah, bagaimana perawatan gigi gingsul yang benar dari perspektif kesehatan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
- Kesehatan Gigi dan Gusi Terganggu
Pada umumnya, gigi gingsul rawan melukai bibir bawah atau lidah karena ujung gigi taring yang lebih tajam dari gigi lainnya. Selain itu, terdapat sebagian kecil area kosong di antara gigi gingsul dengan gigi tetangga yang sulit terjangkau sikat gigi sehingga rentan terjadi penumpukan plak dan karang gigi. Dalam kondisi ekstrem, kondisi ini bisa memicu pembengkakan atau gusi berdarah.
- Masalah Estetika
Letak gigi taring berada di sudut lengkung gigi dan akan sangat mempengaruhi bentuk senyuman. Beberapa orang mungkin merasa tidak percaya diri dengan gigi gingsul yang mencolok. Dalam kasus ini, pencabutan gigi gingsul bisa menjadi opsi untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
- Perencanaan Perawatan Ortodontik
Ketika seseorang memutuskan untuk menjalani perawatan ortodontik guna merapikan gigi, pencabutan gigi gingsul mungkin diperlukan sebagai bagian dari rencana perawatan untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, gigi gingsul juga perlu dicabut apabila posisi kedua gigi tetangganya sudah tidak ada celah.
Kapan Gigi Gingsul Dapat Dipertahankan?
Meskipun ada situasi di mana pencabutan gigi gingsul menjadi pilihan terbaik, dokter gigi di Klinik Damessa Cibubur juga menekankan bahwa tidak semua gigi gingsul perlu dicabut. Terdapat beberapa alasan atau faktor yang menyebabkan gigi gingsul dapat dipertahankan. Beberapa hal tersebut di antaranya:
- Kesehatan Rongga Mulut Baik-Baik Saja
Apabila kondisi rongga mulut tetap terkontrol kebersihan dan kesehatannya dimana keadaan gigi gingsul tidak membuat suatu perubahan negatif yang signifikan, gigi tetap dapat dipertahankan.
- Faktor Pertumbuhan
Pada beberapa kasus, gigi gingsul dapat tumbuh sejajar dengan sendirinya seiring pertumbuhan dan perkembangan rahang seseorang. Maka dari itu, dalam situasi seperti ini pencabutan tidak selalu diperlukan.
- Keinginan Pasien
Jika seseorang merasa nyaman dengan gigi gingsulnya dan tidak merasa terganggu secara fungsional dan estetika, memilih untuk mempertahankan gigi tersebut adalah hal yang sangat wajar.
Menurut pandangan dari seorang dokter gigi yang berpengalaman di Klinik Damessa Cibubur, keputusan untuk mencabut atau mempertahankan gigi gingsul harus dipertimbangkan secara matang berdasarkan kondisi kesehatan gigi dan rahang seseorang, serta preferensi pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai langkah terbaik yang harus diambil terkait dengan gigi gingsul.
Apabila suatu saat gigi gingsul menyebabkan masalah pada kesehatan gusi dan gigi, Anda bisa segera berkonsultasi dan mendapatkan perawatan di Klinik Damessa yang terdekat dari lokasi Anda. Klinik Damessa sendiri memiliki banyak cabang di area Jabodetabek dengan lokasi yang sangat strategis, sehingga Anda bisa memilih cabang sesuai keinginan.
Kualitas dokternya juga tak perlu diragukan karena semuanya berasal dari universitas ternama di Indonesia. Selain itu, Klinik Damessa juga memiliki fasilitas yang modern, lengkap, dan familly friendly, sehingga sangat cocok untuk Anda dan keluarga.
Mendengar berbagai kelebihan tersebut pastinya membuat Anda ingin segera berkunjung ke Klinik Damessa. Nah, segera kunjungi situs resmi Damessa dan temukan klinik terdekat dari lokasi Anda. Jaga kesehatan gigi dan mulut bersama Damessa! Untuk konten menarik lainnya, Anda bisa cek di instagram Damessa Family Dental Care @damessa.dentalclinic .
Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.