Gigi goyang

Rekap  Singkat!

  • Gigi goyang pada orang dewasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon saat hamil, penyakit gusi (periodontitis), osteoporosis, dan cedera fisik.
  • Kondisi ini dapat berdampak serius bila tidak ditangani, mulai dari ketidaknyamanan saat makan hingga risiko kehilangan gigi permanen.
  • Penanganan gigi yang goyang meliputi berbagai prosedur medis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi pasien.

Memiliki gigi yang goyang bukan hanya masalah anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Nyatanya, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa dan menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mulut yang serius. Gigi yang tidak lagi tertanam kuat dapat mengganggu kenyamanan saat makan, berbicara, bahkan menurunkan rasa percaya diri.

Masalah ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi awal dari kerusakan gigi yang lebih parah, termasuk risiko kehilangan gigi permanen. Untuk itu, penting bagi kita memahami apa saja penyebab gigi goyang pada orang dewasa serta bagaimana cara mengatasinya secara tepat. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut? Begini Penjelasannya

Penyebab Gigi Goyang Pada Orang Dewasa

Gigi goyang tidak hanya dirasakan oleh anak-anak. Orang dewasa pun biasanya juga mengalami hal yang sama. Namun berbeda dengan anak-anak, gigi yang goyang pada orang dewasa bisa disebabkan oleh beberapa masalah terkait kesehatan tubuh. Adapun beberapa penyebab masalah ini pada orang dewasa adalah:

1. Kehamilan

Pada saat hamil, perubahan hormon dapat menyebabkan gigi goyang. Pasalnya, tulang dan jaringan lunak di daerah sekitar gigi akan menjadi longgar karena adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen.

Selain mempengaruhi jaringan ikat tulang, perubahan hormon juga bisa mengundang tumbuhnya bakteri di mulut. Apabila terjadi infeksi akibat bakteri, gusi ibu hamil bisa membengkak dan berdarah.

2. Periodontitis (penyakit gusi)

Gigi yang goyang pada orang dewasa bisa disebabkan oleh penyakit gusi atau periodontitis. Biasanya penyakit gusi diakibatkan oleh buruknya kondisi kesehatan gigi karena jarang sikat gigi.

Apabila Anda jarang sikat gigi, karang gigi akan muncul dan membuat gigi rentan terhadap infeksi. Adanya infeksi akan membuat jaringan ikat pada tulang terkikis sehingga gigi yang semula goyang dan mudah copot.

3. Osteoporosis

Jaringan ikat tulang pada gigi yang lemah bisa diakibatkan oleh penyakit osteoporosis. Penyakit tulang rapuh dan rentan tidak hanya terjadi pada bagian pinggang dan punggung, tapi juga pada gigi.

Osteoporosis disebabkan oleh kurangnya kalsium dalam tulang dan gigi. Hal tersebut menyebabkan tulang rahang rapuh dan membuat gigi mudah copot atau goyang.

4. Cedera

Pernahkah Anda terhantam oleh benda keras di area mulut atau rahang? Umumnya salah satu penyebab gigi goyang adalah cedera yang diakibatkan dari benturan benda keras. Selain goyang, cedera pada mulut bisa menyebabkan gigi patah. Supaya tidak berakibat fatal, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan secara profesional.

5. Kebiasaan menggertakkan gigi

Salah satu penyebab gigi goyang adalah menggertakkan gigi. Hal tersebut bisa umumnya terjadi dengan sengaja maupun tidak disengaja. Tekanan dari gertakan gigi dapat menyebabkan gigi dan gusi melonggar. Akibatnya, gigi akan goyang dan menjadi lebih mudah copot.

Baca juga: Pilihan Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi

Cara Mengatasi Gigi Goyang Pada Orang Dewasa

Selain anak-anak, orang dewasa juga memerlukan beberapa trik untuk mengatasi gigi goyang. Namun tentunya, cara mengatasi gigi goyang pada orang dewasa sedikit berbeda dengan anak-anak. Berikut adalah cara mengatasi gigi goyang pada orang dewasa:

1. Operasi flap

Salah satu cara mengatasi gigi goyang biar cepat copot dan tidak goyang lagi adalah dengan menggunakan operasi flap. Apabila terlalu banyak tartar dalam gusi, maka pembersihan perlu dilakukan dari dalam.

Proses flap dilakukan dengan menyayat gusi untuk dilihat bagian dalamnya. Setelah dilakukan pembersihan, maka gusi akan dikembalikan ke posisinya semula dan sayatan akan dijahit kembali.

2. Bone grafting

Pada kasus gigi goyang karena tulang gigi yang keropos, disarankan untuk melakukan bone grafting. Sebelum jaringan tulang rapuh ditambal dengan jaringan cangkok, akan dilakukan scaling dan root planing terlebih dahulu. Setelah bagian dalam gusi bersih, maka jaringan cangkok akan dimasukkan.

3. Pemasangan implan

Saat gigi goyang pada orang dewasa dicabut, maka tidak akan ada pengganti dari gigi tersebut. Agar gigi copot tidak mengurangi penampilan, melakukan pemasangan implan bisa menjadi pilihan. Gigi implan fungsinya sama dengan gigi yang sudah lepas. Melalui adanya gigi implan, Anda dapat mengunyah makanan dengan lebih aman tanpa khawatir akan rasa sakit dari gigi goyang lagi.

4. Scaling gigi

Cara mengatasi gigi goyang pada orang dewasa adalah dengan melakukan scaling gigi. Pembersihan karang gigi atau scaling biasanya dilakukan enam bulan sekali secara rutin. Setelah scaling, umumnya akan dilakukan root planning. Melalui proses root planning, permukaan gigi akan menjadi lebih halus dan gusi akan melekat pada gigi sehingga gigi tidak akan mudah lepas.

Itulah cara mengatasi gigi goyang agar cepat copot pada anak dan orang dewasa. Nah,, jika Anda mengalami gejala yang tidak nyaman akibat gigi goyang, Anda bisa langsung mengunjungi Klinik Damessa Terdekat untuk berkonsultasi. Jangan lupa follow Instagram @damessa.dentalclinic untuk informasi menarik dan berbagai promo

Baca juga: Scaling Gigi, Kenali Manfaat dan Prosedur Lengkapnya

Referensi:

Cleveland Clinic. (2024). Loose Tooth. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/loose-tooth

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.