Rekap Singkat!
- Ciri sakit gigi bawaan hamil meliputi gigi sensitif, pembengkakan gusi, rasa sakit yang berkelanjutan, perubahan warna gigi, nyeri saat mengunyah, dan infeksi atau abses gigi.
- Penyebab utama overbite meliputi faktor genetik, kebiasaan masa kecil seperti mengisap jempol, pertumbuhan rahang yang tidak seimbang, serta hilangnya gigi atau pertumbuhan gigi yang tidak normal.
- Pemeriksaan gigi rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga kesehatan gigi serta mulut ibu hamil secara keseluruhan.
Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan dan juga tantangan bagi para ibu. Selain perubahan fisik yang terjadi pada tubuh, kehamilan juga mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan gigi. Sakit gigi bawaan hamil sering kali dialami oleh sebagian ibu hamil, meskipun masalah ini seringkali tidak diperhatikan dengan serius.
Sakit gigi yang terjadi selama kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan hormon dan gaya hidup. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengenali tanda-tanda sakit gigi bawaan hamil dan segera memeriksakan diri ke dokter gigi untuk penanganan yang tepat.
Ciri-ciri Sakit Gigi Bawaan Hamil
Sakit gigi yang dialami selama kehamilan bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan masalah yang terjadi. Beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan mengalami rasa sakit yang cukup hebat pada gigi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sakit gigi bawaan hamil yang perlu Anda waspadai:
1. Gigi Sensitif
Gigi sensitif adalah gejala umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Selama kehamilan, perubahan hormon yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi gigi dan gusi. Anda mungkin merasakan gigi Anda lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin, bahkan makanan manis atau asam. Jika rasa sakit datang setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, kemungkinan besar ini adalah tanda gigi sensitif yang bisa diperburuk oleh perubahan hormon.
2. Pembengkakan Gusi
Salah satu ciri sakit gigi bawaan hamil adalah pembengkakan pada gusi. Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi, yang membuatnya lebih rentan terhadap peradangan dan infeksi. Anda mungkin juga melihat gusi yang menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Ini adalah tanda-tanda bahwa Anda mengalami masalah pada gusi yang perlu segera ditangani.
3. Rasa Sakit yang Terus-Menerus
Rasa sakit yang terus-menerus pada gigi atau gusi Anda bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius, seperti infeksi gigi atau abses. Rasa sakit ini bisa terasa tumpul atau tajam, dan kadang-kadang disertai dengan pembengkakan di sekitar gigi yang sakit. Jika Anda merasakan nyeri yang tidak kunjung hilang atau semakin parah, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi.
4. Perubahan Warna Gigi
Perubahan warna gigi pada ibu hamil dapat terjadi karena perubahan pola makan, peningkatan produksi asam lambung, atau penurunan kualitas enamel gigi akibat perubahan hormon. Warna gigi yang kuning atau kecoklatan bisa menjadi indikasi adanya penumpukan plak atau gigi yang lebih rentan terhadap kerusakan. Jika Anda mengalami perubahan warna gigi yang tidak normal, Anda perlu melakukan pemeriksaan gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
5. Nyeri Saat Mengunyah
Jika Anda merasakan nyeri saat mengunyah makanan, ini bisa menjadi ciri sakit gigi bawaan hamil. Nyeri yang muncul saat mengunyah makanan keras atau saat menggigit sesuatu dapat menunjukkan adanya gigi yang berlubang, masalah pada gusi, atau bahkan gigi yang longgar. Ini adalah masalah yang perlu segera ditangani oleh dokter gigi, karena dapat mengganggu kesehatan gigi Anda secara keseluruhan.
6. Infeksi atau Abses Gigi
Abses gigi adalah infeksi yang terjadi pada akar gigi dan dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit yang hebat, serta demam. Pada ibu hamil, abses gigi dapat mempengaruhi kesehatan janin jika tidak segera ditangani. Infeksi yang terjadi di mulut juga dapat menyebabkan risiko komplikasi kehamilan. Jika Anda mengalami tanda-tanda abses, seperti pembengkakan atau nanah di sekitar gigi, segera periksakan ke dokter gigi.
Sakit gigi selama kehamilan adalah masalah yang umum terjadi, namun tidak bisa dianggap sepele. Anda perlu mengenali ciri-ciri sakit gigi bawaan hamil dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika mengalami gejala-gejala tersebut. Penyebabnya bisa berkaitan dengan perubahan hormon, perawatan gigi yang kurang optimal, atau masalah lain yang memerlukan penanganan medis.
Untuk menjaga kesehatan gigi Anda selama kehamilan, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal, sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, terutama jika Anda merasa ada masalah yang perlu ditangani.
Jaga selalu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter. Kesehatan gigi yang baik akan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk saat Anda hamil.
Jika Anda ingin memastikan kesehatan gigi Anda tetap terjaga selama kehamilan, periksakan diri ke klinik gigi Damessa, tempat yang tepat untuk mendapatkan perawatan gigi yang profesional dan berkualitas.
Apakah Anda suka konten seperti ini? Untuk info lebih lanjut dan melihat berbagai konten menarik lainnya, follow juga Instagram @damessa.dentalclinic.
Referensi:
Koo, H., & Rosalen, P. L. (2020). Dental Caries and Pregnancy: The Importance of Maintaining Oral Health During Pregnancy. Springer.
Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.