Gigi ompong adalah masalah yang kerap dialami, bahkan mungkin hampir semua orang pernah merasakannya. Dan rupanya, hal tersebut tidak hanya dapat terjadi pada kalangan anak-anak atau orang tua saja, melainkan orang di usia produktif juga bisa mengalaminya.
Bahkan, tak jarang pula kondisi ini menjadi penyebab dari timbulnya rasa sakit pada gigi. Lantas, apa solusi gigi ompong di usia muda? Yuk simak tips pengobatannya dari Damessa berikut ini.
Apa Penyebab Gigi Ompong di Usia Muda?
Penyebab gigi ompong di usia muda bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cedera fisik yang dialami semasa kecil, seperti jatuh saat bermain, ataupun berolahraga, lalu mengunyah benda dengan tekstur keras misalnya es batu, permen, atau ujung pensil.
Faktor penyebab gigi ompong di usia muda selanjutnya yaitu gigi keropos. Pengeroposan membuat gigi menjadi sensitif dan mudah patah. Kondisi ini terjadi karena terbentuknya rongga pada dentin, yaitu jaringan gigi di bawah lapisan email gigi. Gigi keropos umumnya hampir tidak terlihat. Hal ini membuat gigi tampak sehat padahal sebenarnya sedang mengalami kerusakan.
Terjadinya penyakit gusi juga dapat menjadi penyebab gigi ompong di usia muda, karena perlahan menghancurkan bagian pada tulang rahang sehingga gigi mudah lepas. Tanpa disadari kondisi medis lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, stres juga dapat menyebabkan penyakit pada gusi yang berorientasi menyebabkan masalah tersebut.
Cara Mengatasi Gigi Ompong
Secara umum, orang tua berisiko lebih tinggi mengalami gigi ompong. Ini karena jaringan pendukung gigi melemah selama masa penuaan, hingga akhirnya lepas secara alami.
Namun demikian, ada berbagai masalah gigi dan mulut lainnya yang dapat menyebabkan gigi tanggal meski masih berada di usia muda. Sebagian besar masalah kesehatan ini sebenarnya bisa dicegah. Berikut ini solusi gigi ompong depan yang bisa kamu coba.
1. Pemasangan bridge
Pemasangan bridge juga dapat berfungsi sebagai penutup gigi ompong depan. Metode yang digunakan dalam prosedur ini yaitu prostesis dukungan oleh dua gigi samping. Enamel gigi di sisi kiri dan kanan dikikis hingga memungkinkan dipasangnya mahkota atau penutup prostesis. Kemudian barulah prostesis atau pontik dipasang di antara dua mahkota tersebut.
Bridge biasanya terbuat dari emas, paduan, porselen, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Akan tetapi, bridge bisa bertahan lebih dari 15 tahun tanpa harus diganti dengan yang baru. Namun, jangan lupa, untuk tetap memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi dan menjaga kebersihan mulut.
2. Menggunakan gigi palsu
Gigi palsu menjadi pilihan yang cukup populer untuk merawat gigi ompong depan. Selain relatif terjangkau, gigi palsu juga bisa dilepas pasang, sehingga akan lebih mudah untuk digunakan. Biasanya gigi palsu terbuat dari logam atau plastik. Bentuknya dapat disesuaikan dengan lengkung rahang dan gusi pada mulut pasien.
Adapun dua jenis gigi palsu yaitu Gigi tiruan lengkap (GTL) dan Gigi tiruan sebagian (GTS). untuk GTL sendiri digunakan untuk seseorang yang tidak memiliki gigi alami sama sekali, sedangkan GTS adalah sebaliknya. Walaupun pemakaiannya terbilang cukup mudah, sayangnya alat ini lebih rentan rusak atau terlepas sehingga perlu dilakukan perawatan rutin.
Baca juga: Kenali Jenis Gigi Palsu yang Paling Sesuai dengan Kebutuhan
3. Memakai implan gigi
Implan gigi juga merupakan solusi gigi ompong depan, terutama jika rongga gigi menyusut dan gigi tiruan menjadi tidak dapat digunakan. Hampir sama seperti penggunaan gigi palsu lainnya, penggunaan implan juga harus disesuaikan dengan bentuk mulut dan posisi gigi lainnya.
Dalam prosedur ini, penempatan implan gigi dilakukan dengan cara memasukkan sekrup titanium ke dalam tulang rahang untuk menopang gigi palsu. Solusi ini tentu lebih mahal daripada menggunakan gigi palsu yang hanya digunakan mengganti satu atau lebih gigi. Apalagi penggunaan implan gigi tidak selalu cocok untuk semua orang.
Akan tetapi, implan gigi sebenarnya juga memiliki banyak keuntungan. Antara lain seperti, dapat digunakan selama bertahun-tahun dan mencegah rahang berkontraksi karena kehilangan gigi.
Cara Mencegah Gigi Ompong di Usia Muda
Mengalami gigi ompong bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ada beberapa tips yang dapat diikuti setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi agar mencegah terjadinya kehilangan gigi.
1. Gunakan pasta gigi untuk menyikat gigi secara teratur dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sesudah sarapan dan malam sebelum tidur.
2. Gunakan obat kumur untuk mengurangi risiko penyakit gigi dan mulut.
3. Jangan terlalu banyak makan makanan asam dan manis. Ini dapat menyebabkan gigi berlubang dan terjadinya kerusakan gigi.
4. Hindari kebiasaan buruk yang dapat melukai gigi, seperti merokok dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi.
Selain itu, penting untuk memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Dengan menggunakan beberapa cara di atas, risiko penyakit gigi dan mulut yang bisa menyebabkan gigi ompong dapat dihindari semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, jika terdapat gigi ompong, jangan ragu meminta dokter melakukan pemeriksaan gigi untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang aman dan tepat sesuai kebutuhan.
Lalu, Apakah Gigi Ompong bisa Tumbuh Lagi?
Saat ini belum ada hasil penelitian pasti mengenai cara menumbuhkan gigi ompong secara alami. Banyak informasi tersebar bahwa menumbuhkan gigi kembali dapat dilakukan dengan beberapa cara atau metode yang sayangnya belum terdapat validasi. Tetapi para pakar percaya bahwa beberapa waktu yang akan datang kemungkinan gigi dapat tumbuh lagi bisa saja terjadi.
Di samping itu, ada cara untuk menghindari nya seperti mengurangi gula, makanan yang kurang dapat larut dalam air, biji-bijian, kacang kacangan, dan menambah vitamin D, memakai minyak ikan atau bisa juga memakai kaldu sebagai bahan masakan dari tulang atau jaringan ikan hewan.
Itulah penjelasan mengenai penyebab gigi ompong dan beberapa cara mengatasinya. Jika kamu mengalami kondisi ini di usia muda, tentu membuat kepercayaan diri menurun bukan? Karena itu, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan mengunjungi klinik Damessa terdekat dan membuat janji temu secara online dengan dokter pilihan. Yuk jaga kesehatan gigi bersama!Baca juga: 5+ Cara Merawat Gigi Palsu agar Tidak Bau Sekaligus Awet