Kapan Harus Melakukan Pemasangan Crown Gigi?

Dental crown atau mahkota gigi adalah metode pemasangan gigi palsu untuk menutup sekaligus melindungi bagian yang rusak maupun patah.

Pemasangan crown dilakukan bukan hanya sekadar untuk penampilan, tetapi juga bertujuan mengembalikan bentuk dan kekuatan serta melindungi gigi yang rapuh.

Adapun beberapa kondisi gigi yang dapat menjadi indikasi bahwa kamu membutuhkan dental crown di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Gigi rusak atau patah
2. Gigi berubah warna
3. Terdapat implan gigi yang butuh perlindungan
4. Gigi rentan mengalami kerusakan karena adanya pembusukan

Jenis-jenis Crown Gigi

Salah satu faktor yang memengaruhi biaya pemasangan crown gigi adalah jenisnya. Oleh karena itu, kamu perlu memahami terlebih dahulu macam-macam crown gigi.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa jenis crown gigi yang dapat kamu pertimbangkan, yaitu:

1. Crown Gigi Logam

Jenis crown gigi yang pertama ini menggunakan bahan emas maupun campuran logam tertentu, seperti kobalt dan nikel dengan kromium.

Crown gigi yang terbuat dari bahan logam pada umumnya cenderung tahan lama karena tidak mudah rusak.

Meskipun demikian, warna logam sangat berbeda dari gigi asli sehingga lebih sering digunakan untuk menutupi bagian yang tidak terlihat dari luar, seperti geraham.

2. Crown Gigi Porselen atau Keramik

Crown gigi porselen atau keramik biasanya dipilih untuk melapisi bagian yang tampak dari luar. Sebab, jenis ini memberikan tampilan warna yang serupa dengan gigi asli.

Selain itu, jenis porselen atau keramik juga cocok dipilih jika kamu memiliki alergi terhadap bahan dari logam.

Baca juga: Sebelum Pasang Gigi Palsu, Perhatikan Beberapa Hal Berikut

3. Crown Gigi Campuran Logam dan Porselen

Sama seperti dental crown dari bahan porselen atau keramik, jenis campuran ini juga memiliki tampilan yang menyerupai gigi asli.

Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan dental crown ini di bagian mana pun. Namun, perlu kamu ketahui bahwa crown gigi logam dan porselen bisa saja retak atau pecah.

Selain itu, jika tepi gusimu mengerut, batas pelapis porselen dan logamnya mungkin akan terlihat seperti garis gelap di dasar gigi.

4. Crown Zirkonia

Jenis crown gigi berikutnya adalah zirkonia. Ini merupakan material dental crown yang terbilang baru untuk perawatan gigi.

Istilah zirkonia sendiri diambil dari bahannya, yaitu zirkonium oksida yang merupakan paduan antara porselen dengan logam.

Namun, berbeda dari tampilan jenis mahkota sebelumnya, crown zirconia berbentuk seperti gigi yang natural.

Crown zirkonia juga relatif bagus untuk menghindari terjadinya pembusukan gigi akibat gertakan, gigitan, ataupun kunyahan.

5. Crown Akrilik

Dental crown terakhir ini berbahan dasar akrilik. Material akrilik terbilang telah banyak digunakan di masa lalu.

Namun, dengan perkembangan pembuatan crown yang semakin baik, akrilik sudah semakin jarang digunakan.

Meskipun demikian, masih ada yang memilih mahkota gigi berbahan akrilik karena alasan harga.

Bahan dental crown ini memiliki resistensi dan daya tahan lebih lemah dibanding logam, zirkonia, maupun porselen sehingga biayanya juga lebih rendah dari tipe mahkota gigi lainnya.

Prosedur Pemasangan Crown Gigi

Sebelum mengetahui tentang biaya pemasangan crown gigi, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu bagaimana prosedurnya.

Untuk melakukan pemasangan dental crown biasanya dibutuhkan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. Pasalnya, dental crown baru bisa dipasang jika gigi sudah memenuhi syarat.

Adapun beberapa syaratnya yaitu, akar gigi harus kuat, telah ditambal bila berlubang, dan saraf yang rusak sudah dikeluarkan.

Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai prosedur pemasangan crown gigi:

1. Pemeriksaan dan Persiapan

Pada umumnya, saat kunjungan pertama ke dokter gigi, akan dilakukan pemeriksaan kondisi terlebih dahulu.

Kamu akan diminta melakukan rontgen gigi untuk melihat kondisi akar dan struktur pada bagian yang akan dipasang dental crown.

Jika terdapat pembusukan, lubang, atau risiko infeksi dan luka pada saraf, maka kamu harus menjalani perawatan saluran akar gigi.

Tahapan ini juga cukup memakan waktu karena prosesnya cukup rumit.

Namun, bila kamu tidak memerlukan perawatan lain, maka dokter biasanya akan merekomendasikan langsung masuk ke tahap berikutnya, yaitu pembentukan jaringan gigi.

2. Pembentukan Jaringan Gigi

Pembentukan jaringan gigi bertujuan agar bagian yang akan dipasang dental crown sesuai bentuknya dan dapat menempel dengan baik.

Proses ini dilakukan dengan cara mengurangi lapisan terluar gigi. Pembentukan jaringan gigi ini akan tergantung pada jenis dental crown yang ingin digunakan.

Misalnya, jika ingin memasang dental crown berbahan logam, maka pembentukan jaringannya akan lebih sedikit karena bentuknya lebih tipis.

3. Pencetakan Crown Gigi

Proses pembuatan dental crown permanen pada umumnya akan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu lamanya.

Sebelum pencetakan mahkota gigi permanen selesai, dokter akan memasang dental crown sementara yang diberi anestesi terlebih dahulu.

Ini berguna sebagai pelindung gigi yang sudah disiapkan untuk pemasangan dental crown permanen.

4. Pemasangan Crown Gigi

Setelah dental crown permanen dibuat, maka dokter akan melepas mahkota gigi sementara dan membersihkan sisa-sisanya supaya dapat menempel dengan baik.

Sesudah pemasangan dental crown permanen selesai dan kamu merasa nyaman, maka dokter gigi akan memperbolehkan pulang.

Efek Samping Memasang Crown Gigi

Selain memahami prosedur, kamu juga harus tahu apa saja efek samping yang bisa muncul karena pemasangan crown gigi.

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah pemasangan dental crown:

1. Gigi jadi lebih sensitif
2. Crown gigi menjadi longgar dan lepas
3. Muncul garis hitam pada gusi yang mengganggu penampilan
4. Crown gigi sering waktu akan terkikis dan bisa menyebabkan pembusukkan
5. Timbul alergi yang menyebabkan sensasi terbakar, mati rasa, ruam, ataupun nyeri

Biaya Pemasangan Crown Gigi

Biaya pemasangan crown gigi mungkin bisa sangat berbeda di setiap tempat karena dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Telah disebutkan di atas bahwa jenis bahan pembentuk mahkota bisa berpengaruh pada biaya pemasangan crown gigi.

Biaya crown gigi depan maupun geraham juga akan berbeda karena bentuk atau kerusakannya.

Selain itu, biaya pemasangan crown gigi di setiap tempat juga bisa menawarkan harga berbeda-beda karena menyesuaikan jenis perawatan dan fasilitas yang digunakan.

Adapun kisaran biaya crown gigi Jakarta maupun kota lainnya, yaitu sekitar Rp1.000.000 sampai dengan Rp6.000.000.

Rekomendasi Klinik Terbaik untuk Pemasangan Crown Gigi

Setelah mengetahui berapa biaya pemasangan crown gigi, mungkin kamu penasaran dengan klinik terbaik manakah yang bisa dipilih untuk melakukan prosedur ini.

Nah, salah satu rekomendasi klinik gigi terbaik yang bisa kamu kunjungi adalah Damessa Family Dental Care.

Damessa dapat membantu proses pemasangan crown gigimu dengan dokter yang berpengalaman.

Kamu bisa melakukan konsultasi, pemeriksaan, hingga perawatan crown gigi ke tujuh cabang Damessa yang tersebar di Jabodetabek.

Demikian ulasan mengenai biaya pemasangan crown gigi dan pembahasan lainnya yang perlu Sahabat Damessa ketahui.

Jika kamu mengalami berbagai kondisi seperti yang sudah disebutkan di atas, cobalah konsultasikan ke dokter gigi untuk saran pemasangan dental crown.

Kamu bisa mengunjungi cabang Damessa terdekat di kotamu untuk mendapat konsultasi biaya pemasangan crown gigi, hingga perawatannya dari dokter yang berpengalaman.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, buat janji temu dengan dokter gigi profesional kami sekarang juga!