Mengunyah permen karet disebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi tentu tidak semua jenis permen karet ya. Manfaat mengunyah permen karet dapat diperoleh melalui permen karet bebas gula, atau hanya memiliki kadar gula kurang dari 0,5 gram di dalamnya.
Sementara, mengonsumsi permen karet dengan kandungan gula atau zat aditif lain dalam jumlah banyak, justru dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan gigi kamu. Nah, jadi jangan lupa untuk memperhatikan jenis permen karet yang dikunyah agar mendapat manfaat yang optimal.
Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Kesehatan
Mengunyah permen karet dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa permen karet didesain untuk dikunyah bukan untuk ditelan. Adapun manfaat mengunyah permen karet adalah sebagai berikut.
1. Membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut
Salah satu manfaat mengunyah permen karet setiap hari adalah dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Permen karet yang mengandung bebas gula memang dapat membantu mengurangi risiko terkena gigi berlubang.
Ketika kamu mengunyah permen karet, produksi air liur akan meningkat sehingga mampu membersihkan gigi serta mulut. Namun perlu dipahami, bahwa mengunyah permen karet tetap tak bisa menggantikan fungsi menyikat gigi ya. Sahabat Damessa tetap harus menyikat gigi minimal 2 kali sehari.
2. Mengurangi stres dan rasa cemas
Pernah terpikir kira-kira apa manfaat mengunyah permen karet saat olahraga? Berdasarkan suatu riset, diketahui bahwa mengunyah permen karet saat olahraga dapat memicu otak untuk berkonsentrasi serta menghilangkan stres dan rasa cemas.
Di samping itu, manfaat mengunyah permen karet saat olahraga juga dapat menurunkan hormon stres yaitu kortisol. Tentunya hal tersebut dapat membantu atlet untuk meningkatkan kinerja saat bertanding. Apabila kondisi stres dan cemas tak bisa dihindari dengan mengunyah permen karet, kamu bisa melakukannya dengan relaksasi atau meditasi.
3. Mencegah infeksi telinga pada anak
Manfaat mengunyah permen karet selanjutnya yaitu dapat mencegah infeksi telinga pada anak. Berdasarkan beberapa riset menunjukkan bahwa anak yang sering mengunyah permen karet dengan kandungan Xylitol akan lebih rendah terkena risiko infeksi telinga.
Manfaat mengunyah permen karet untuk rahang yaitu membuatnya lebih kuat membuat tuba eustachius serta liang telinga anak menjadi lebih lapang. Namun, perlu diketahui bahwa jika si kecil mengalami infeksi telinga seperti telinga berbau bahkan keluar cairan, tetap harus mengunjungi dokter THT ya.
Baca juga: Penyebab Rahang Sakit Saat Mengunyah dan Cara Mengatasinya
4. Membantu menurunkan berat badan
Manfaat mengunyah permen karet selanjutnya yaitu membantu menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan permen karet dapat membuat berkurangnya nafsu makan dan rasa lapar. Selain itu, mengunyah permen karet juga bisa membuat kamu tahan untuk tidak ngemil.
Meskipun begitu, kamu tak boleh mengandalkan permen karet untuk menurunkan berat badan ya. Ada cara lain yang bisa dilakukan, misalnya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga teratur, hingga selalu minum air putih yang cukup.
5. Mengencangkan otot wajah
Ingin otot wajah lebih kencang? Sahabat Damessa bisa mencobanya dengan mengunyah permen karet. Manfaat mengunyah permen karet untuk wajah yaitu dapat membantu mengencangkan otot wajah.
Namun, tak semerta-merta dengan mengunyah permen karet wajah langsung menjadi tirus. Hal tersebut dikarenakan didorong oleh beberapa faktor, seperti berat badan dan genetik.
6. Mencegah gigi berlubang
Dengan mengunyah permen karet juga bisa membantu untuk mencegah gigi berlubang. Hal ini dikarenakan saat mengunyah permen karet, produksi air liur akan meningkat sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan di celah gigi.
Selain itu, produksi air liur tersebut juga dapat menetralkan asam yang dikeluarkan oleh bakteri dan membawa antibodi guna melawan kuman penyebab gigi berlubang.
7. Mencegah bau mulut
Manfaat mengunyah permen karet yang mungkin kamu sudah tahu adalah mencegah bau mulut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mengunyah permen karet dapat merangsang produksi air liur.
Nantinya, air liur tersebut akan membersihkan sisa makanan di celah gigi yang nantinya dapat membuat bau mulut. Perlu diketahui, bau mulut umumnya disebabkan oleh mulut kering. Namun, apabila dirasa masih kurang, kamu bisa menggunakan mouthwash.
Baca juga: Kenali Jenis Behel Gigi yang Sesuai dengan Kebutuhan Kamu
8. Meningkat fungsi otak
Permen karet juga memiliki fungsi untuk meningkatkan fungsi otak, salah satunya yaitu daya ingat. Hal ini dikarenakan saat mengunyah permen karet ada beberapa bagian otak yang menjadi aktif, khususnya di bagian hipokampus yang bertugas menjalankan fungsi daya ingat.
Di samping itu, kandungan gula yang ada di permen karet juga bisa membantu aliran darah ke jaringan otak. Aliran darah tersebut tentu bisa mengaktifkan frontotemporal korteks dan otak kecil yang bertugas untuk mengatur keseimbangan tubuh.
9. Meringankan gejala asam lambung
Suatu penelitian menunjukkan bahwa manfaat mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit yaitu dapat meringankan gejala asam lambung. Ketika kamu mengunyah permen karet, maka produksi air liur akan meningkat dan dapat membantu untuk membilas asam di kerongkongan dan membuat pH asam lambung menjadi netral.
10. Membantu melancarkan BAB
Manfaat terakhir yaitu dapat membantu melancarkan BAB. Hal ini dikarenakan dengan mengunyah permen karet bisa membantu stimulasi pergerakan usus. Selain itu juga dapat membantu peningkatan produksi cairan lambung. Sehingga, manfaat mengunyah permen karet salah satunya mencegah konstipasi.
Itu dia penjelasan singkat mengenai apa manfaat mengunyah permen karet. Perlu diingat bahwa kebiasaan mengunyah permen karet ini harus selalu diimbangi dengan komitmen untuk menjaga kebersihan gigi. Supaya kesehatannya akan tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit gigi.
Nah, selain merawat gigi sendiri dirumah, kamu juga bisa melakukan perawatan melalui klinik gigi terdekat seperti Damessa, di sini kamu bisa membuat janji temu secara online lebih dulu dengan dokter favorit, lho!