Necrosis of pulp atau nekrosis pulpa adalah kondisi di mana jaringan pulpa gigi mengalami kematian. Pulpa gigi adalah jaringan lunak di dalam gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf yang berperan penting dalam kesehatan gigi.

necrosis of pulp

Saat pulpa mengalami nekrosis, gigi bisa kehilangan fungsinya dan beresiko menyebabkan infeksi yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

Rekap Singkat!

  • Necrosis of pulp adalah kondisi di mana jaringan pulpa gigi mati akibat terganggunya aliran darah.
  • Penyebab utama meliputi trauma gigi, karies yang tidak diobati, infeksi bakteri, prosedur kedokteran gigi yang berulang, dan paparan bahan kimia.
  • Akan dilakukan perawatan saluran akar atau pencabutan gigi jika sudah tidak bisa diselamatkan.

Mari kita bahas lebih dalam tentang necrosis of pulp ini!

Apa Itu Necrosis of Pulp?

Necrosis of pulp adalah kondisi ketika jaringan pulpa gigi mati akibat terganggunya aliran darah ke area tersebut. Nekrosis ini bisa berkembang dari inflamasi pulpa (pulpitis) yang tidak ditangani dengan baik hingga akhirnya menyebabkan kematian jaringan secara permanen.

Pulpa yang mengalami nekrosis tidak lagi memiliki respons terhadap rangsangan seperti panas, dingin, atau tekanan. Jika kondisi ini terus berlanjut, bakteri bisa berkembang di dalam gigi yang mati dan menyebabkan abses atau infeksi serius pada jaringan sekitarnya.

Faktor Penyebab Necrosis of Pulp

Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan nekrosis pulpa meliputi:

1. Trauma pada Gigi

Cedera pada gigi akibat benturan keras, misalnya kecelakaan atau olahraga, dapat mengganggu aliran darah ke pulpa gigi. Jika suplai darah terputus, jaringan pulpa bisa mati dan mengalami nekrosis.

2. Karies Gigi yang Tidak Ditangani

Karies gigi yang dibiarkan berkembang tanpa perawatan dapat mencapai lapisan terdalam gigi dan menginfeksi pulpa. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan kronis yang akhirnya berujung pada nekrosis.

3. Infeksi Bakteri

Bakteri yang masuk ke dalam pulpa melalui lubang gigi atau retakan gigi dapat menyebabkan infeksi serius. Infeksi yang tidak tertangani bisa menyebar dan menyebabkan kematian jaringan pulpa.

4. Prosedur Kedokteran Gigi yang Berulang

Beberapa prosedur seperti tambalan gigi yang sering diganti atau perawatan saluran akar yang tidak sempurna dapat menyebabkan stres pada pulpa dan memicu nekrosis.

5. Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam perawatan gigi dapat menyebabkan iritasi atau kerusakan jaringan pulpa jika tidak diterapkan dengan benar. Paparan ini dapat mempercepat proses nekrosis.

Gejala Necrosis of Pulp

Necrosis pulpa sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, saat infeksi mulai menyebar, Anda mungkin mengalami:

  • Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap (abu-abu atau hitam)
  • Sensitivitas berkurang terhadap rangsangan dingin dan panas
  • Nyeri spontan atau berdenyut di sekitar gigi
  • Bengkak di sekitar gusi dan wajah
  • Bau mulut yang tidak sedap akibat infeksi
  • Munculnya abses atau kantung nanah di sekitar gigi yang terkena

Cara Mengobati Necrosis of Pulp

Jika Anda mengalami gejala nekrosis pulpa, segera periksakan diri ke dokter gigi. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

1. Perawatan Saluran Akar (Root Canal Treatment)

Perawatan saluran akar adalah prosedur untuk membersihkan jaringan pulpa yang mati, mendisinfeksi saluran akar, dan mengisinya dengan bahan khusus untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Setelah perawatan ini, gigi akan ditutup dengan tambalan atau mahkota gigi untuk mengembalikan fungsi dan estetikanya.

2. Ekstraksi Gigi

Jika gigi yang mengalami nekrosis tidak dapat diselamatkan, dokter gigi mungkin akan menyarankan pencabutan gigi. Setelah ekstraksi, dokter dapat merekomendasikan opsi pengganti gigi seperti implan gigi atau gigi tiruan untuk mencegah masalah gigi lainnya.

3. Pemberian Antibiotik

Jika nekrosis pulpa telah menyebabkan infeksi yang menyebar, dokter gigi dapat meresepkan antibiotik untuk membantu mengendalikan infeksi sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan.

Pencegahan Necrosis of Pulp

Agar terhindar dari nekrosis pulpa, Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan antiseptik dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan pulpa gigi.

2. Menghindari Cedera Gigi

Gunakan pelindung gigi saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan cedera pada gigi.

3. Melakukan Pemeriksaan Gigi Rutin

Pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan dapat membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

4. Segera Mengobati Karies Gigi

Jika Anda mengalami karies atau lubang pada gigi, segera lakukan perawatan untuk mencegah penyebaran infeksi yang dapat merusak pulpa.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika Anda mengalami gejala berikut, segera periksakan diri ke dokter gigi:

  • Nyeri gigi yang berlanjut lebih dari dua hari
  • Pembengkakan pada wajah atau gusi
  • Gigi berubah warna menjadi lebih gelap
  • Munculnya abses atau kantung nanah di sekitar gigi
  • Demam atau rasa tidak nyaman yang tidak membaik

Nekrosis pulpa adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan metode pengobatannya, Anda dapat mencegah masalah gigi yang lebih parah dan menjaga kesehatan gigi dalam jangka panjang.

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan mulut dan segera konsultasikan ke dokter gigi di Damessa jika mengalami tanda-tanda nekrosis pulpa. Perawatan yang cepat dan tepat di Damessa dapat membantu menyelamatkan gigi dan mencegah infeksi lebih lanjut. Kunjungi Damessa sekarang untuk mendapatkan perawatan terbaik bagi kesehatan gigi Anda!

Referensi:

Ernst, E., & Pittler, M. H. (1998). The effectiveness of acupuncture in treating acute dental pain: a systematic review. British Dental Journal, 184(9), 443–447. https://doi.org/10.1038/sj.bdj.4809644

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.