operasi odontektomi

Rekap Singkat!

  • Odontektomi adalah prosedur bedah untuk mencabut gigi bungsu yang tumbuh tidak normal atau impaksi, mencegah komplikasi serius.
  • Pemeriksaan klinis dan radiografi panoramik penting untuk diagnosis tepat, memastikan operasi berjalan lancar tanpa risiko komplikasi.
  • Operasi melibatkan anestesi lokal atau general, jahitan untuk penyembuhan luka, dan kontrol pascaoperasi untuk memastikan pemulihan optimal.

Pernahkah Sahabat Damessa mendengar istilah ‘odontektomi’? Bagi sebagian orang istilah ini bukan hal yang asing dikarenakan mereka pernah menjalani prosedur operasi tersebut. Namun, bagi sebagian lainnya istilah ini tampaknya cukup membuat rasa penasaran mereka tergelitik, benar bukan? Maka dari itu, yuk, kita cari tahu sama-sama apa itu odontektomi dan bagaimana prosedurnya!

Odontektomi merupakan istilah yang mengacu pada tindakan pembedahan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan untuk mencabut gigi bungsu yang impaksi atau tumbuh tidak sesuai arah yang semestinya. Gigi bungsu atau gigi geraham yang paling belakang umumnya mengalami impaksi dikarenakan tidak cukupnya tempat bagi mereka untuk tumbuh di rongga mulut. Namun, ada juga beberapa orang yang memiliki gigi bungsu yang tumbuh sebagaimana gigi lain tumbuh dikarenakan rahang mereka mencukupi untuk tumbuhnya gigi bungsu secara sempurna.

Bila rongga mulut dianaologikan sebagai suatu ruangan yang berisikan 28 orang, maka gigi bungsu ini layaknya 4 orang tambahan yang datang tanpa reservasi dan hanya akan dilayani bila waktunya cukup. Lantas, bagaimana dengan orang-orang yang datang tanpa reservasi tersebut? Maka mereka akan dipaksa untuk meninggalkan tempat dengan prosedur operasi yang dinamakan odontektomi. 

Odontektomi ini merupakan kompetensi dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi dokter gigi umum untuk melakukan operasi odontektomi, dengan syarat impaksi dari gigi bungsunya termasuk ke dalam kelas ringan. Sahabat Damessa pasti bertanya, lantas bagaimana saya bisa mengetahui bahwa gigi bungsi saya termasuk ke dalam kelas ringan atau kelas yang harus dirawat di dokter gigi bedah mulut? Nah, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan sebelum menjalani operasi odontektomi itu sendiri, diantaranya:

Prosedur Operasi Odontektomi

1. Pemeriksaan

Sebelum melakukan tindakan medis di bidang kedokteran gigi, Sahabat Damessa akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi terlebih dahulu. Pemeriksaan ini merupakan dasar bagi dokter gigi untuk menentukan suspek diagnosis dari keluhan yang disampaikan oleh Sahabat Damessa. Sahabat Damessa harus menjawab dengan jujur tiap pertanyaan yang diajukan oleh dokter gigi supaya tidak terjadi misdiagnosis yang dikhawatirkan mampu memperparah kondisi kesehatan Sahabat Damessa saat ini. Pemeriksaan ini juga penting, dikarenakan akan menentukan rencana perawatan kedepannya dan bagaimana prognosis atau kondisi kedepannya dari kesehatan Sahabat Damessa. 

2. Foto Radiografi/Rontgen

Untuk mendukung suspek diagnosis dari dokter gigi, Sahabat Damessa juga perlu melakukan foto radiografi panoramik. Hal ini bukan semata-mata bagi dokter gigi untuk mencari keuntungan tambahan, tetapi merupakan suatu prosedur penting yang mampu menunjang dokter gigi untuk memutuskan apa diagnosis yang diderita oleh Sahabat Damessa. Lantas, bila hanya menjadi pendukung, mengapa foto radiografi ini penting? Bukankah sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi? Foto radiografi ini penting dikarenakan sebelum melakukan tindakan pencabutan maupun tindakan lain, dokter gigi juga perlu memerhatikan bagaimana struktur dari gigi itu sendiri, seperti kondisi dari mahkota gigi, bentuk akar, arah dari gigi, dan bagaimana hubungannya dengan gigi sekitarnya. Bila hal ini tidak terpenuhi, dikhawatirkan mampu menjadi suatu hambatan ketika melakukan operasi odontektomi dan menyebabkan berbagai macam komplikasi yang lebih parah kedepannya.

3. Operasi Odontektomi

Setelah dilakukan rontgen panoramik dari rongga mulut Sahabat Damessa, dokter gigi akan menentukan apakah memang bisa dilakukan tindakan dengan dokter gigi umum atau harus dibawa ke dokter gigi bedah mulut. Meskipun demikian, secara garis besar, operasi odontektomi di dokter gigi umum dan dokter gigi bedah mulut memiliki prosedur yang sama, yang membedakan adalah klasifikasi dari gigi yang impaksi tersebut, apakah secara vertikal, horizontal, atau terbenam di dasar.

Prosedur dari operasi ini sudah pasti melibatkan anestesi lokal pada saraf yang mempersarafi gigi bungsu dan lidah serta bibir. Namun, tidak menutup kemungkinan juga ada beberapa pasien yang harus dilakukan anestesi general untuk operasi odontektomi ini, biasanya mereka yang mencabut 4 gigi bungsu sekaligus dengan klasifikasi impaksi yang cukup kompleks akan diberikan anestesi general dikarenakan prosedurnya yang cukup memakan waktu.

Setelah dilakukan anestesi dan pencabutan dari gigi bungsu, akan dilakukan penjahitan pada bekas luka supaya terjadi proses wound healing pada bagian yang telah dilakukan pencabutan. Setelah itu, umumnya Sahabat Damessa akan diminta kontrol 1 minggu kemudian, hal ini beragam tergantung kasus, untuk dilakukan pelepasan jahitan dan akan dievaluasi apakah jaringan-jaringan tersebut sudah menunjukkan tanda wound healing atau belum.

Begitulah prosedur yang harus dilewati oleh Sahabat Damessa ketika akan melakukan operasi odontektomi. Sahabat Damessa juga harus memerhatikan instruksi yang diberikan oleh dokter gigi paska dilakukan pencabutan dan meminum obat-obat yang telah diberikan.

Referensi

Moore, U. J. (2011). Principles of oral and maxillofacial surgery (6th ed). Wiley-Blackwell.

Yusa, H., Hasan, C. Y., & Dwirahardjo, B. (2022). Effect of pre-operative 40 mg oral methylprednisolone on post- odontectomy facial swelling, intraoral redness, pain and level of TNF-α. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 8(1), 48. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.55116

Ditulis oleh: Bahtra Nuh – Mahasiswa pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga.

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.