Pasta Gigi Anak

Rekap Singkat!

  • Pemilihan pasta gigi anak yang tepat, baik dari rasa hingga keamanannya, mempengaruhi keberhasilan orang tua dalam membiasakan si kecil menyikat gigi sendiri. 
  • Orang tua bisa menjadikan aktivitas menyikat gigi sebagai rutinitas menyenangkan jika menggunakan pendekatan kreatif.
  • Pasta gigi yang mengandung fluoride dalam takaran aman sangat disarankan oleh dokter gigi anak 

Membiasakan anak menyikat gigi dengan pasta gigi anak sejak dini bukan perkara mudah, apalagi jika si kecil belum memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi. Namun, membiarkan anak terus bergantung pada bantuan orang tua juga bukan solusi jangka panjang. Anak perlu dilatih untuk mandiri, termasuk dalam urusan menyikat gigi.

Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengajarkan anak cara memakai pasta gigi sendiri. Tidak perlu tegang, orang tua justru bisa menjadikan momen ini menyenangkan. Yuk, simak lima cara seru yang bisa diterapkan untuk membantu si kecil memakai pasta gigi anak sendiri sekaligus menjaga kesehatan mulutnya!

5 Cara Seru Mengajari Anak Memakai Pasta Gigi Sendiri

Sebelum memulai, penting untuk diingat bahwa mengajari anak menyikat gigi harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan motoriknya. Berikut ini lima cara kreatif yang bisa orang tua coba:

1. Gunakan Metode Bermain Peran

Ajak anak bermain peran sebagai dokter gigi atau tokoh kartun favorit yang sedang menyikat gigi. Orang tua bisa berpura-pura menjadi pasien atau menyiapkan boneka sebagai objek.

Cara ini membuat anak merasa menyikat gigi adalah bagian dari permainan, bukan kewajiban. Dalam suasana santai seperti ini, anak cenderung lebih antusias mencoba mengoleskan pasta gigi anak ke sikatnya sendiri.

2. Gunakan Pasta Gigi Rasa Favorit Anak

Anak-anak cenderung menyukai rasa manis seperti stroberi atau jeruk. Pilih pasta gigi anak yang memiliki rasa tersebut agar anak lebih tertarik mencoba.

Biarkan anak memilih sendiri pasta gigi anak kesukaannya di toko. Proses memilih ini membuat anak merasa memiliki kendali atas kebiasaannya, termasuk memakai pasta gigi sendiri.

3. Gunakan Timer atau Lagu Sikat Gigi

Putar lagu berdurasi dua menit atau gunakan timer lucu sebagai penanda waktu menyikat gigi. Lagu-lagu bertema menyikat gigi bisa membuat aktivitas lebih menyenangkan.

Saat lagu diputar, ajak anak mengikuti gerakan menyikat gigi bersama. Gunakan momen ini juga untuk menunjukkan cara mengambil pasta gigi anak dalam takaran kecil, yaitu seukuran biji beras untuk anak di bawah 3 tahun.

4. Berikan Contoh Langsung

Anak-anak adalah peniru ulung. Ketika orang tua ikut menyikat gigi bersamanya, anak cenderung meniru setiap langkah, termasuk mengoleskan pasta gigi ke sikatnya sendiri.

Buat rutinitas menyikat gigi bersama di pagi dan malam hari. Berikan pujian saat anak berhasil mengaplikasikan pasta gigi tanpa bantuan.

5. Gunakan Cermin sebagai Media Interaktif

Ajak anak menyikat gigi di depan cermin sambil menunjukkan bagaimana ia mengoleskan pasta gigi. Gunakan bahasa tubuh ceria dan ekspresi wajah lucu agar anak terhibur.

Melihat diri sendiri di cermin juga membantu anak memahami koordinasi tangan dan mulut. Aktivitas ini secara tidak langsung melatih kemandiriannya.

Pasta Gigi Seperti Apa yang Cocok untuk Anak?

Selain metode pengajaran yang menyenangkan, penting juga memilih pasta gigi anak yang aman dan efektif. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kandungan fluoride-nya. 

Fluoride penting untuk mencegah gigi berlubang, tetapi takarannya harus disesuaikan dengan usia anak. Untuk usia di bawah 3 tahun, disarankan menggunakan pasta gigi anak berfluoride seukuran biji beras. 

Sementara untuk anak usia 3-6 tahun, takarannya bisa ditingkatkan menjadi sebesar kacang polong. Selain itu, pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung deterjen keras seperti SLS (Sodium Lauryl Sulfate), karena bisa menyebabkan iritasi mulut.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah rasa dan aroma. Anak-anak cenderung menyukai rasa buah seperti stroberi, jeruk, atau semangka. Pilih pasta gigi yang memiliki rasa lembut dan menyenangkan agar anak lebih semangat menyikat gigi. 

Selain itu, kemasan yang menarik dan warna pasta yang cerah juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Kombinasi rasa enak, aroma menyenangkan, dan kemasan lucu dapat membantu membangun kebiasaan menyikat gigi sejak dini secara konsisten.

Rekomendasi Pasta Gigi Berfluoride untuk Anak

Berikut tiga rekomendasi pasta gigi berfluoride untuk anak:

1. Jordan Oral Care Kids Toothpaste Step 1

Dirancang khusus untuk anak usia 0–5 tahun, pasta gigi ini mengandung fluoride dalam dosis rendah yang aman jika tertelan.

Rasa buahnya ringan dan disukai anak-anak, ditambah desain kemasannya yang menarik membuat si kecil lebih antusias saat waktunya menyikat gigi.

2. Colgate Kids

Colgate Kids menyediakan varian untuk anak usia 2–5 tahun maupun di atas 6 tahun. Kandungan fluoride-nya efektif membantu mencegah karies sejak dini.

Pasta gigi ini memiliki rasa stroberi dan semangka yang segar, tanpa kandungan deterjen berlebih yang bisa membuat mulut anak terasa perih.

3. Darlie Bunny Kids Orange

Darlie Bunny Kids memiliki kandungan fluoride dan kalsium aktif untuk melindungi serta menguatkan gigi susu.

Aroma jeruknya menyegarkan dan diformulasikan lembut untuk gusi anak. Desain kemasannya yang lucu berbentuk kelinci juga menarik perhatian si kecil.

Mengajarkan anak memakai pasta gigi sendiri adalah bagian dari proses mendidik mereka menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab atas kebersihannya. Gunakan pendekatan menyenangkan dan pilih produk pasta gigi yang tepat agar proses ini berjalan lancar.

Jika Anda ingin berkonsultasi langsung soal kesehatan gigi anak atau mendapatkan rekomendasi pasta gigi terbaik dari tenaga profesional, kunjungi Klinik Damessa sekarang juga. Follow juga Instagram-nya di @damessa.dentalclinic untuk tips dan info menarik seputar kesehatan gigi keluarga Anda!

Referensi

fine up. (2024). How to Use Toothpaste for Kids: A Parent’s Guide. https://fineupclinic.com/blog/how-to-use-toothpaste-for-kids-a-parents-guide/

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.