Rekap Singkat!
- Penanganan pertama saat anak sakit gigi dapat meredakan nyeri sekaligus mencegah kondisi bertambah parah
- Sakit gigi pada anak bisa disebabkan oleh gigi berlubang, tumbuh gigi, atau infeksi ringan.
- Orang tua dianjurkan membawa anak ke dokter gigi apabila rasa sakit berlanjut atau disertai gejala lain.
Sakit gigi adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup umum dialami anak-anak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari gigi berlubang, gigi tumbuh, hingga infeksi pada gusi. Rasa nyeri yang timbul sering membuat anak menjadi rewel, sulit makan, bahkan kesulitan tidur. Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua sangat penting untuk memberikan penanganan pertama saat anak sakit gigi yang tepat dan aman.
Meski terlihat sepele, sakit gigi pada anak sebaiknya tidak diabaikan. Penanganan pertama saat anak sakit gigi yang terlambat bisa menyebabkan infeksi menyebar atau kerusakan gigi yang lebih parah. Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui langkah penanganan pertama saat anak sakit gigi agar nyeri segera mereda dan kondisi tidak memburuk. Simak panduan lengkapnya berikut ini.
7 Langkah Penanganan Pertama Saat Anak Sakit Gigi
Sebelum membawa anak ke dokter gigi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah sebagai penanganan awal. Berikut ini adalah tujuh langkah penanganan pertama saat anak sakit gigi yang direkomendasikan dan cukup efektif untuk membantu mengurangi rasa sakit.
1. Kompres Dingin di Area Pipi
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengompres dingin bagian pipi anak yang terasa sakit. Kompres ini bisa membantu meredakan nyeri serta mengurangi pembengkakan yang terjadi di sekitar gusi atau gigi.
Cukup bungkus es batu dalam kain bersih, lalu tempelkan selama 15–20 menit. Jangan menempelkan es langsung ke kulit untuk menghindari iritasi. Kompres bisa diulang beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan.
2. Berkumur dengan Air Garam Hangat
Jika anak sudah cukup besar untuk berkumur, air garam hangat bisa dijadikan antiseptik alami yang membantu membunuh bakteri. Air garam juga efektif meredakan peradangan ringan di area mulut.
Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat, lalu ajak anak berkumur secara perlahan selama 30 detik. Hindari menelan air garam dan lakukan 2–3 kali dalam sehari.
3. Bersihkan Area Gigi dan Gusi
Kadang, sakit gigi pada anak muncul karena ada sisa makanan yang terselip dan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan area mulut secara menyeluruh.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan gosok perlahan di sekitar area yang terasa sakit. Jika anak menolak disikat karena nyeri, bisa gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkannya.
4. Hindari Makanan Manis dan Panas
Saat anak sedang sakit gigi, hindari memberikan makanan atau minuman manis karena dapat memperparah nyeri. Makanan panas juga bisa menimbulkan sensitivitas yang membuat anak semakin tidak nyaman.
Sebagai gantinya, berikan makanan lunak yang dingin seperti yogurt atau buah yang telah didinginkan. Selain membantu mengurangi nyeri, makanan ini juga lebih mudah dikunyah anak tanpa menambah rasa sakit.
5. Berikan Paracetamol Khusus Anak
Jika rasa sakit membuat anak sangat rewel dan sulit tidur, paracetamol khusus anak bisa diberikan sebagai pereda nyeri. Obat ini aman jika diberikan sesuai dosis yang dianjurkan dokter atau sesuai kemasan.
Namun, pastikan obat yang diberikan adalah formulasi khusus anak dan bukan obat dewasa. Hindari memberikan ibuprofen tanpa saran dokter, terutama jika anak memiliki riwayat alergi atau masalah pencernaan.
6. Alihkan Perhatian Anak
Saat rasa sakit tidak bisa segera hilang, mengalihkan perhatian anak bisa menjadi solusi sementara yang cukup efektif. Kegiatan seperti menonton film kartun favorit, membaca buku cerita, atau bermain bisa membantu mengurangi fokus anak terhadap rasa sakit.
Metode ini bukanlah pengobatan, tapi cukup membantu menjaga suasana hati anak tetap stabil. Dalam kondisi tenang, anak juga lebih mudah diajak untuk melakukan perawatan seperti membersihkan mulut atau minum obat.
7. Jadwalkan Kunjungan ke Dokter Gigi Anak
Penanganan pertama saat anak sakit gigi di rumah hanya bersifat sementara. Jika sakit gigi tak kunjung reda dalam 1–2 hari, segera bawa anak ke dokter gigi anak (pediatric dentist). Pemeriksaan menyeluruh dibutuhkan untuk mengetahui penyebab pasti dan tindakan medis yang diperlukan.
Dokter gigi akan menentukan apakah gigi perlu ditambal, dibersihkan, atau diberi antibiotik jika ada infeksi. Penanganan profesional ini penting agar kondisi tidak memburuk dan gigi tetap sehat hingga dewasa nanti.
Menangani sakit gigi pada anak memang membutuhkan kesabaran ekstra. Namun, dengan langkah penanganan pertama saat anak sakit gigi yang tepat sejak awal, nyeri bisa dikurangi dan kondisi gigi anak tetap terjaga. Jangan ragu untuk melakukan tindakan sederhana seperti kompres, berkumur, atau memberikan makanan yang sesuai.
Jika sakit tidak kunjung mereda, segera bawa anak ke Klinik Gigi Damessa untuk mendapatkan perawatan terbaik dari dokter spesialis anak. Kesehatan gigi si kecil adalah investasi jangka panjang. Jangan lupa juga untuk follow Instagram @damessa.dentalclinic agar tidak ketinggalan berbagai tips penting seputar kesehatan gigi anak!
Referensi:
Vinmec International Hospital. (2025). Can Pregnant Women Take Medication for Toothache? https://www.vinmec.com/eng/blog/can-pregnant-women-with-toothache-take-medicine-en.
Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.