
Rekap Singkat!
- Candidiasis mulut adalah infeksi jamur Candida albicans yang menyebabkan bercak putih, nyeri, dan ketidaknyamanan di rongga mulut.
- Kondisi ini lebih sering menyerang bayi, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.
- Pencegahan dan pengobatan melibatkan kebersihan mulut, kontrol faktor risiko, serta terapi medis sesuai anjuran dokter.
Candidiasis mulut adalah kondisi infeksi jamur yang kerap terjadi namun sering kali diabaikan. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans di rongga mulut. Meski jamur ini umumnya hidup secara alami di dalam tubuh manusia, kondisi tertentu dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobioma sehingga jamur berkembang secara tidak terkendali.
Baca juga: 3 Penyebab Tongue Tie pada Bayi Beserta Penanganannya
Apa Itu Candidiasis Mulut?
Candidiasis mulut atau yang juga dikenal dengan istilah oral thrush, merupakan infeksi jamur yang terjadi di rongga mulut. Infeksi ini ditandai oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans.
Candida albicans sebenarnya merupakan mikroorganisme yang sebenarnya hidup secara normal di dalam mulut, saluran pencernaan, dan kulit manusia. Namun, saat keseimbangan mikroorganisme dalam tubuh terganggu. Misalnya, karena daya tahan tubuh yang menurun, maka Candida bisa dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Gejala yang paling mudah dikenali adalah bercak putih menyerupai keju cottage yang muncul di lidah, langit-langit mulut, pipi bagian dalam, dan gusi. Beberapa orang juga merasakan nyeri, sensasi terbakar, dan bahkan kesulitan menelan. Meski infeksi ini bisa dialami siapa saja, terdapat beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap candidiasis mulut, seperti:
- Bayi
- Lansia
- Penderita diabetes
- Pasien HIV/AIDS
- Individu yang menjalani kemoterapi
Penyebab dan Faktor Risiko
Infeksi candidiasis mulut tidak muncul begitu saja. Ada berbagai faktor yang bisa memicu pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Oleh karena itu, memahami penyebab dan faktor risikonya dapat membantu Anda mencegah infeksi ini sejak dini. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami candidiasis mulut:
a. Sistem Imun Lemah
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien HIV/AIDS, penderita kanker, atau mereka yang menjalani kemoterapi, memiliki risiko tinggi terkena infeksi ini.
b. Kondisi Medis Kronis
Penyakit seperti diabetes yang tidak terkontrol, anemia, dan malnutrisi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan Candida albicans.
c. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat juga dapat memicu candidiasis mulut. Berikut adalah beberapa obat-obatan yang dapat memicu candidiasis mulut:
- Antibiotik jangka panjang
- Kortikosteroid inhalasi
d. Kebiasaan Sehari-hari
Gaya hidup juga berperan penting dalam memicu candidiasis mulut. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan candidasis mulut:
- Merokok
- Penggunaan gigi palsu yang tidak higienis
- Konsumsi gula berlebihan
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Candidiasis mulut memiliki sejumlah gejala khas yang mudah dikenali. Mengenali gejala sejak dini sangat penting agar infeksi tidak menyebar atau memburuk. Candidiasis mulut dapat dikenali melalui beberapa gejala khas berikut:
- Bercak putih atau kuning di lidah, pipi bagian dalam, atau gusi
Rasa terbakar atau nyeri di mulut - Kesulitan menelan atau sensasi seperti ada kapas di dalam mulut
- Bibir pecah-pecah di sudut mulut (angular cheilitis)
- Kehilangan indra perasa sementara
Jika gejala menyebar hingga ke tenggorokan atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Diagnosis dan Pengobatan
Mengenali gejala dari candidiasis mulut tentu penting. Namun, diagnosa dan penanganan lebih lanjut harus dikounsultasikan kepada dokter gigi.
a. Diagnosis
Dokter biasanya dapat mendiagnosis candidiasis mulut melalui pemeriksaan visual. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan jenis infeksi yang terjadi.
b. Pengobatan
Berikut adalah metode pengobatan yang umum digunakan:
- Obat antijamur, seperti nystatin, fluconazole, atau clotrimazole.
- Perawatan gigi palsu agar tetap bersih dan higienis.
- Kontrol gula darah untuk penderita diabetes.
- Berhenti merokok untuk mengurangi risiko infeksi berulang.
- Perawatan rumahan, seperti menjaga kebersihan mulut, berkumur dengan air garam hangat, dan membatasi konsumsi gula.
Cara Mencegah Candidiasis Mulut
Langkah pencegahan sangat penting. Ini terutama bagi Anda yang termasuk dalam kelompok rentan. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:
- Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi
- Membersihkan gigi palsu secara rutin dan menyimpannya dengan benar
- Mengontrol kadar gula darah secara berkala
- Menghindari penggunaan antibiotik atau obat kumur antibakteri secara berlebihan
- Menjaga pola makan seimbang dan kaya nutrisi untuk mendukung sistem imun
Konsultasikan Masalah Mulut Anda
Candidiasis mulut adalah infeksi jamur yang umum terjadi, terutama pada individu dengan sistem imun yang lemah. Meski terlihat sepele, infeksi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan serius jika tidak segera ditangani. Jadi, pastikan untuk mengenali penyebab, memahami gejala, serta menerapkan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mencegah sekaligus mempercepat pemulihan dari infeksi ini.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke candidiasis mulut, masalah gigi goyang, atau gangguan saluran akar, segera konsultasikan ke Klinik Gigi Damessa untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Kunjungi Klinik Damessa untuk konsultasi langsung dengan dokter gigi profesional. Ikuti juga Instagram mereka di @damessa.dentalclinic untuk informasi kesehatan gigi yang bermanfaat setiap hari.
Referensi
- Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). Candidiasis Basics. https://www.cdc.gov/candidiasis/about/?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/fungal/diseases/candidiasis/index.html
Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.