Retainer adalah alat perawatan gigi yang dipasang setelah penggunaan behel agar posisi gigi tidak mudah berubah.

Alat ini terdiri dari berbagai macam tipe dengan sifat serta bahan yang berbeda. Jika Sahabat Damessa hendak memasang retainer, maka perlu menyesuaikan jenisnya dengan kebutuhan pribadi.

Pada pembahasan ini, kamu bisa memahami pengertian, jenis, hingga cara membersihkan retainer gigi yang tepat. Yuk simak sampai selesai!

Apa Itu Retainer?

Retainer adalah alat yang digunakan setelah pemakaian behel untuk merapikan dan mempertahankan susunan gigi.

Fungsi retainer adalah menjaga agar gigi tidak mengalami perubahan posisi, bergeser, atau bahkan kembali berantakan.

Sebab, setelah kawat gigi dilepas, jaringan penahannya masih lentur akibat dari perubahan karena pemasangan behel.

Oleh karena itu, retainer adalah alat yang sangat dibutuhkan agar posisi gigi tidak mengalami pergerakan.

Lalu, Kapan Retainer Harus Digunakan?

Setelah behel dilepas, dibutuhkan waktu hingga beberapa bulan agar jaringan penahan dan gigi kembali kuat.

Dengan demikian, retainer adalah alat yang harus digunakan sampai kondisi tersebut kembali. Lalu, kira-kira berapa lama memakai retainer gigi? Jawabannya yaitu bisa sekitar 6–12 bulan.

Namun, durasi tersebut mungkin lebih singkat ataupun lama bagi sebagian orang, tergantung dari kondisi gigi masing-masing.

Adapun untuk pemakaian hariannya bisa dibutuhkan waktu sekitar 12–23 jam penggunaan, di mana itu berarti dapat menimbulkan penumpukan bakteri pada retainer.

Oleh karenanya, jika kamu akan menggunakan alat bantu ini, perawatan dan kebersihan menjadi hal krusial yang harus diperhatikan.

Baca juga: Self Ligating Braces, Ini Bedanya dari Conventional Braces

Jenis-jenis Retainer

Mengetahui lamanya durasi pemakaian alat perbaikan gigi ini mungkin bisa membuatmu berpikir bahwa retainer adalah benda yang tidak nyaman.

Namun kamu tidak perlu khawatir, dokter gigi pasti akan memberikan salah satu rekomendasi yang sesuai untuk kebutuhanmu dari beberapa pilihan jenis retainer gigi.

Jenis retainer gigi sendiri dibagi ke dalam dua tipe, yaitu permanen dan mudah dilepas atau biasa disebut dengan removable.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang jenis retainer gigi beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:

1. Jenis Retainer Gigi Permanen

Retainer permanen terdiri dari kawat padat atau anyam yang cara pemasangannya dengan dilengkungkan sesuai bentuk gigi.

Kawat tersebut nantinya akan diikat ke bagian dalam gigi depan agar tidak bergerak. Umumnya, retainer permanen ini digunakan pada gigi bagian bawah.

Jenis retainer permanen tentunya tidak mudah dilepas kecuali jika kamu memintanya pada dokter gigi. 

Retainer permanen biasanya direkomendasikan untuk pengguna yang memiliki gigi rentan berubah. 

Namun, jika kamu khawatir melupakan instruksi waktu lepas dan pasang retainer, jenis ini juga cocok dipertimbangkan. Adapun beberapa kelebihan dari retainer permanen, yaitu:

  • Tampilannya tidak terlihat dari luar
  • Tidak memengaruhi cara bicara
  • Tidak mudah rusak
  • Pemakai tidak terikat jadwal lepas dan pasang retainer
  • Tidak mudah hilang karena sudah terpasang di gigi

Di samping itu, terdapat juga beberapa kekurangan yang dimiliki oleh retainer permanen, di antaranya yakni: 

  • Sulit dibersihkan, terutama untuk metode flossing 
  • Dapat menyebabkan kotoran menumpuk
  • Kawat logam bisa menimbulkan iritasi lidah

Baca juga: Inilah Fakta dari Memundurkan Gigi Tonggos secara Alami

2. Jenis Retainer Gigi Removable

Removable retainer adalah jenis yang mudah dilepas jika kamu ingin makan atau membersihkan gigi.

Akan tetapi, dengan kemudahan tersebut, justru malah meningkatkan risiko hilangnya removable retainer, terutama jika kamu tidak meletakkannya dalam wadah.

Selain itu, kekurangan removable retainer adalah pemakaiannya bisa menyebabkan produksi air liur berlebih. Bakteri juga bisa cepat tumbuh pada jenis retainer gigi ini.

Namun demikian, masalah yang terbesar dari removable retainer adalah pada pergerakan gigi penggunanya. 

Jika kamu tidak memakainya sesuai dengan yang sudah diinstruksikan, maka gigi berpotensi mengalami pergeseran. Fungsi retainer yang digunakan selama ini pun juga menjadi sia-sia.

Adapun dua jenis dari removable retainer yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, yaitu Hawley dan plastik bening. Berikut adalah penjelasannya:

a. Hawley Retainer

Hawley adalah jenis retainer gigi yang berupa penahan kawat. Material kawat ini dibuat dari logam tipis dan plastik ataupun akrilik dengan bentuk sesuai atap mulutmu.

Biasanya, Hawley Retainer digunakan di sepanjang bagian gigi dalam bawah. Kawat logam tersebut akan melintang di bagian luar gigi. Tujuannya agar posisi gigi tetap selaras.

Adapun beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan dari memilih Hawley Retainer adalah sebagai berikut:

  • Saat gigi atas dan bawah bersentuhan akan terasa alami
  • Lebih awet dari jenis plastik bening bening
  • Kemungkinan bisa diperbaiki jika rusak
  • Dapat digunakan bertahin-tahun jika dirawat dengan tepat

Di samping itu, ada juga beberapa kelemahan yang dimiliki removable retainer jenis Hawley ini, di antaranya yaitu:

  • Tampilannya cukup mencolok
  • Bisa memengaruhi cara bicara
  • Kawatnya bisa membuat iritasi bibir dan pipi pada awal pemakaian

b. Clear Retainer

Jenis berikutnya dari removable retainer adalah clear. Secara sederhana, ini bisa disebut dengan retainer transparan. 

Pembuatan retainer transparan yaitu dengan cara menggunakan cetakan agar bisa menyesuaikan posisi gigi barumu.

Adapun prosedur pembuatannya, yakni dengan memanaskan plastik atau poliuretan yang sangat tipis. Kemudian disedot di sekitar cetakan.

Beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan dari memilih jenis ini untuk retainer adalah sebagai berikut:

  • Tampilannya tidak terlalu mencolok
  • Lebih nyaman digunakan dari jenis Hawley
  • Tidak terlalu memengaruhi cara bicara

Kemudian, kekurangan dari jenis transparan untuk retainer adalah sebagai berikut:

  • Tidak bisa diperbaiki jika retak atau pecah
  • Bisa melengkung jika terkena panas
  • Cenderung mudah berubah warna untuk pemakaian lama
  • Rasa gigi saat bersentuhan tidak alami
  • Bisa membuat gigi berlubang karena endapan cairan
  • Berpotensi memengaruhi cara bicara meskipun tidak separah jenis sebelumnya

Baca juga: Berapa Harga Behel Damon Self Ligating? Ini Kisaran Biayanya!

Harga Retainer Gigi

Kisaran harga retainer gigi antara lokasi satu dengan lainnya tentu tidak sama. Mengapa demikian?

Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi gigi, perawatan, hingga fasilitas yang disediakan.

Harga retainer gigi pun juga akan sangat dipengaruhi oleh jenisnya, Dengan material serta manfaat berbeda, tentu harga yang ditawarkan bisa sangat bervariasi.

Pada umumnya, harga retainer gigi transparan dan permanen tidak terlalu berbeda, yaitu sekitar Rp1.500.000–Rp2.000.000. 

Sementara, retainer Hawley biasanya lebih murah. Namun, besarannya tidak akan terlalu jauh dari harga retainer gigi transparan dan permanen.

Cara Membersihkan Retainer

Untuk cara membersihkan retainer gigi, kamu harus menyesuaikan dengan jenisnya terlebih dahulu. 

Adapun penjelasan mengenai cara membersihkan retainer gigi adalah sebagai berikut:

1. Cara Membersihkan Permanent Retainer

Permanent retainer adalah jenis yang tidak bisa dilepas. Oleh karena itu, caranya sama seperti membersihkan pada umumnya, yaitu dengan menyikat gigi dan flossing.

Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, flossing bagi pengguna permanent retainer tidaklah mudah.

Oleh karena itu, dibutuhkan benang khusus yang dirancang bagi pengguna retainer gigi permanen.

Untuk alternatifnya, flosser air juga bisa kamu jadikan pilihan sebagai cara membersihkan retainer gigi jenis ini.

2. Cara Membersihkan Removable

Cara membersihkan retainer gigi ada dua, yaitu menggunakan air mengalir dan pembersih denture.

Jika kamu menggunakan air mengalir, caranya sangat mudah. Cukup sikat pelan retainer gigi.

Namun, untuk retainer Hawley, cara membersihkan seperti ini tidak dapat terlalu sering dilakukan. 

Pasalnya, larutan air tersebut bisa menimbulkan korosi pada kandungan logam di dalam retainer Hawley.

Adapun cara membersihkan retainer gigi removable yang kedua adalah dengan menggunakan pembersih denture.

Setelah membilas retainer yang telah dipakai, kamu bisa langsung merendamnya dalam larutan pembersih denture atau gigi palsu selama 20 menit.

Kemudian, bilas untuk membersihkan larutan. Setelah dibilas kamu dapat merendam retainer ini dalam obat kumur non alkohol dengan durasi yang sama seperti sebelumnya.

Baca juga: Apa itu Aligner? Ini Perbandingannya dengan Behel Gigi

Cara Merawat Retainer

Di samping selalu membersihkan secara rutin, hal yang perlu kamu perhatikan dari retainer adalah cara merawatnya.

Adapun tiga hal yang perlu kamu perhatikan untuk merawat retainer, di antaranya yaitu: 

1. Menyimpan Retainer di Wadah yang Aman

Removable retainer adalah alat perawatan gigi yang biasanya rawan salah simpan atau bahkan hilang.

Oleh karena itu, pastikan setelah melepas dan membersihkannya, kamu menyimpan di wadah retainer tersebut kembali.

Selain itu, suhu di sekitar wadah juga tidak boleh terlalu panas. Sebab, hal tersebut bisa mengubah bentuknya.

Agar lebih aman saat disimpan, sebaiknya rendamlah retainer dalam air agar kondisinya tetap lembab dan tidak mudah retak karena kering.

2. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Menjaga kebersihan gigi dan mulut tentunya merupakan hal yang harus dilakukan oleh semua orang, begitupun juga untuk pengguna retainer

Meskipun digunakan sepanjang hari bahkan tidak bisa dilepas untuk jangka waktu tertentu, kewajiban pengguna retainer adalah tetap membersihkan giginya secara rutin.

Sikatlah gigi dengan bersih agar tidak ada plak yang menumpuk. Pada bagian yang sulit dijangkau, kamu bisa menggunakan obat kumur untuk membersihkan sisa-sisa makanan menyangkut.

3. Hindari Makanan yang Merusak Retainer 

Sebenarnya, menggunakan retainer adalah hal yang tidak menghalangimu untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan.

Akan tetapi, memilih makanan yang tepat selama sedang dalam perawatan menggunakan retainer adalah langkah bijak.

Kamu bisa mulai dari memotong makanan berukuran kecil agar kinerja gigi tidak perlu terlalu banyak.

Di samping itu, kamu juga bisa menghindari makanan yang memiliki tekstur padat, keras, serta sulit digigit. Misalnya, seperti permen karet, jagung rebus, gula karamel, dan lainnya.

Itulah penjelasan retainer gigi yang berhasil Damessa ulas untukmu. Dapat disimpulkan, retainer adalah alat yang perlu digunakan pada jangka waktu tertentu dengan perawatan tepat.

Oleh karena itu, jika ingin menggunakan retainer, pastikan kamu memilih jenis yang sesuai agar tahu cara terbaik dalam menggunakannya.

Nah, untuk mendapatkan saran dan masukan mengenai pemakaian retainer dari dokter gigi  profesional, kamu bisa datang ke cabang Damessa terdekat di lokasimu.

Yuk, segera buat reservasi janji temu online untuk mendapatkan konsultasi dari dokter gigi berpengalaman di Damessa sekarang!

Baca juga: Begini Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar, Jangan Asal!