Hi Sahabat! Pernah merasa saat bangun tidur rahangmu terasa pegal, kepala pusing, atau gigi rasanya linu tapi tidak ada lubang? Coba tanyakan kepada orang yang ada saat kamu tidur, apakah mereka mendengar kamu menggeretakkan gigi saat terlelap? Bisa jadi tanpa sadar kamu mengalami Bruxism!
Menggeretakkan gigi atau bruxism adalah kondisi dimana seseorang seringkali menggemeretakkan, menekan, atau menggesekkan giginya ke atas dan ke bawah maupun ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar. Pada umumnya, bruxism tahap awal tidak membutuhkan pengobatan khusus, namun jika bruxism sudah menjadi kebiasaan, hal itu bisa menimbulkan dampak yang lebih besar, seperti kerusakan gigi, sakit kepala, gangguan pada rahang, dan masalah lainnya.
Sampai saat ini, di dunia medis belum diketahui pasti apa penyebab dari bruxism. Akan tetapi, diperkirakan, bruxism dapat disebabkan hal fisik dan psikis. Hal-hal fisik misalnya berkenaan dengan stress, marah, atau frustasi. Sedangkan untuk penyebab fisik contohnya posisi gigi-gigi tidak harmonis, rahang atas dan bawah tidak simetris.
Selain dialami orang dewasa, bruxism juga dapat muncul pada anak-anak. Namun sebagian besar kasus pada anak akan hilang dengan sendirinya saat anak memasuki usia remaja.
Biasanya kasus-kasus bruxism terlambat didiagnosa karena penderita atau orangtua penderita tidak menyadari kebiasaan buruk tersebut. Untuk perawatan kasus ini, dokter akan menyarankan penggunaan alat khusus (night guard) s yang digunakan pada saat tidur. Pemakaian alat ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi geligi dan membantu menghentikan penderita dengan kebiasaan buruknya.