
Pernah merasa gusi Anda bengkak, mudah berdarah, atau bau mulut tidak kunjung hilang? Banyak pasien yang datang ke klinik gigi summarecon Bekasi atau mencari dental gigi terdekat karena mengira itu hanya masalah kecil, padahal bisa jadi itu gejala awal gingivitis. Meski seringkali diabaikan, kesehatan gusi sama pentingnya dengan kesehatan gigi dalam menjaga kondisi mulut secara keseluruhan.
Gusi yang sehat akan mendukung gigi tetap kuat dan terjaga, namun jika terjadi peradangan atau infeksi, masalah gusi bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Salah satu yang paling umum adalah gingivitis, atau peradangan gusi. Di Indonesia sendiri, berdasarkan riset yang dilaporkan oleh RISKESDAS tahun 2018, angka kasus gingivitis mencapai 74%. Gingivitis yang tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi periodontitis yang lebih parah. Maka dari itu, yuk simak apa saja tanda dan gejala penyakit gusi yang harus diwaspadai!
Gusi Tampak Merah dan Bengkak
Salah satu gejala awal yang paling sering terlihat pada gingivitis adalah gusi yang berubah warna menjadi lebih merah dan bengkak. Pada kondisi normal, gusi seharusnya berwarna merah muda dan tampak padat. Namun ketika terjadi radang, gusi akan terlihat lebih merah, lebih gelap, dan terkadang bengkak. Perubahan warna dan pembengkakan ini disebabkan oleh peradangan akibat penumpukan plak bakteri pada gigi.
Gusi Mudah Berdarah Saat Menyikat Gigi
Jika Anda mendapati gusi Anda mudah sekali berdarah setelah menyikat gigi atau menggunakan dental floss, Anda mungkin harus waspada karena hal ini bisa menjadi tanda awal dari gingivitis. Gusi yang sehat biasanya tidak mudah berdarah, meskipun mendapatkan tekanan dari sikat gigi yang cukup kuat. Namun, pada kondisi gusi yang sedang mengalami radang, gusi akan lebih mudah berdarah, bahkan dengan tekanan ringan. Jika kondisi ini berlanjut, bisa jadi itu pertanda adanya gingivitis atau bahkan periodontitis.
Penyakit Gusi dapat Menyebabkan Bau Mulut
Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi gejala gingivitis yang patut diwaspadai. Hal ini terjadi karena penumpukan plak pada gigi yang memicu pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Perbedaan Plak dan Karang Gigi yang Perlu Anda Ketahui
Rasa Nyeri atau Sensasi Tidak Nyaman pada Gusi
Rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada gusi seringkali menjadi tanda adanya peradangan. Rasa nyeri ini bisa muncul saat menyikat gigi, makan, atau bahkan saat berbicara. Ketika Anda mengalami gejala ini, terutama ketika terasa sudah sangat mengganggu, segera periksa ke dokter gigi.
Gingivitis sendiri umumnya disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Plak adalah lapisan tipis yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri. Bakteri di dalam plak akan terus berkembang biak dengan “memakan” gula dari sisa makanan di mulut Anda, sehingga jika plak ini tidak dibersihkan dengan baik, maka dapat menyebabkan peradangan pada gusi.
Gingivitis lebih sering terjadi pada perokok, orang yang memiliki penyakit seperti diabetes, dan ibu hamil (terjadi karena perubahan hormon). Namun, beberapa orang juga lebih rentan terhadap gingivitis, seperti mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Berikut langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menjaga gusi tetap sehat:
- Menyikat gigi secara teratur: Dua kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.
- Rutin periksa ke dokter gigi: Minimal setiap 6 bulan.
- Berhenti merokok: Mengurangi risiko gangguan gusi secara signifikan.
Jika Anda merasakan gejala-gejala gingivitis seperti di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang benar, masalah gusi dapat diselesaikan tanpa berkembang lebih jauh.
Damessa Family Dental Care adalah klinik dengan dokter spesialis yang profesional dan berpengalaman, siap menangani berbagai keluhan gigi Anda maupun anak Anda. Segera kunjungi klinik gigi Damessa terdekat dan konsultasikan kondisi gigi dan gusi Anda! Untuk konten menarik lainnya, Anda juga bisa cek Instagram kami di @damessa.dentalclinic.