Dalam perawatan ortodontik, terdapat salah satu masalah utama dalam mencapai keberhasilan perawatan jangka panjang, yaitu Relaps. Relaps didefinisikan sebagai kecenderungan gigi untuk kembali pada posisi awal sebelum dilakukan koreksi melalui perawatan ortodonti. Untuk mencegah situasi relaps terjadi, diperlukan suatu alat yang berfungsi sebagai retensi.
Retensi adalah aspek yang sangat penting dalam perawatan ortodontik, dan merupakan tahapan perawatan ortodontik akhir dengan tujuan menjaga gigi-geligi dalam posisi yang tepat setelah menjalani terapi ortodontik. Retensi dilakukan melalui penggunaan piranti ortodonti yang disebut sebagai retainer. Artikel ini akan menjelaskan mengapa retainer sangat diperlukan setelah perawatan ortodonti dan cara kerja retainer untuk menjaga hasil perawatan yang telah dicapai.
Apa Itu Retainer Gigi?
Retainer gigi adalah alat yang digunakan dalam perawatan ortodontik untuk mempertahankan posisi gigi setelah perawatan dengan kawat gigi atau aligner selesai. Retainer membantu memastikan bahwa gigi tetap berada dalam posisi yang telah dicapai melalui perawatan dan mencegah kembali ke posisi semula. Secara garis besar, retainer dikelompokkan menjadi retainer lepasan dan retainer cekat. Retainer lepasan dapat dengan mudah dilepas-pasang oleh pasien, sedangkan retainer cekat akan direkatkan secara permanen pada permukaan gigi sehingga tidak dapat dilepaskan secara mandiri oleh pasien.
Lama penggunaan retainer diukur berdasarkan tingkat keparahan posisi maloklusi dan lama perawatan ortodonti yang telah dilakukan. Pada umumnya, periode retensi berlangsung selama 12 bulan. Tetapi variasi lama fase retensi dapat dimodifikasi sesuai keadaan individu pasien.
Fungsi Retainer Gigi
1. Menjaga Posisi Gigi
Jaringan lunak di sekitar gigi, seperti gusi, lapisan pada pipi bagian dalam, lidah, maupun bibir memiliki elastisitas yang dapat mendorong gigi kembali ke posisi semula setelah tekanan dari kawat gigi dihilangkan. Penggunaan retainer membantu mengurangi tekanan ini dan mempertahankan posisi gigi yang baru.
2. Mencegah Pergeseran Gigi
Gigi manusia secara alami akan terus bergerak sepanjang hidup. Retainer memainkan peran penting dalam mencegah pergeseran ini, terutama setelah perawatan ortodonti. Tanpa retainer, gigi bisa kembali bergerak dan menyebabkan masalah seperti gigitan tidak rata atau kembali berdesakan.
3. Stabilisasi Gusi dan Tulang
Ketika gigi bergerak ke posisi ideal selama perawatan ortodonti, tulang penyangga di sekitar gigi akan menyesuaikan dengan posisi baru gigi. Proses ini memerlukan waktu untuk stabil. Tanpa retainer, tulang yang belum sepenuhnya stabil dapat menyebabkan gigi bergeser kembali ke posisi awal.
Jenis Retainer dan Kegunaannya
Retainer Lepasan/Removable
Retainer lepasan adalah jenis retainer yang dapat dilepas pasang saat makan atau menggosok gigi. Berdasarkan bahannya, jenis retainer ini terbagi menjadi dua, yaitu plastik transparan dan kawat logam.
Retainer plastik terbuat dari bahan plastik transparan yang tipis yang akan melingkupi seluruh deretan gigi. Karena warna yang transparan dan hampir terlihat seperti tidak menggunakan apa-apa, retainer ini sangat dipertimbangkan untuk kepentingan estetis. Retainer ini juga lebih nyaman dipakai karena tidak menggunakan kawat ataupun tidak memiliki tonjolan.
Sedangkan retainer yang menggunakan bahan kawat logam tipis dan akrilik sering disebut sebagai retainer Hawley. Bagian akrilik dari retainer ini diletakkan di langit-langit mulut atau di belakang gigi bawah. Kawat logam yang melingkari gigi depan dan terhubung ke bagian akrilik membantu menahan gigi di tempatnya.
- Retainer Permanen
Retainer permanen terbuat dari kawat yang akan dipasang pada bagian belakang gigi depan, baik di rahang atas maupun bawah, mengikuti susunan lengkung gigii. Jenis retainer ini tidak terlihat dari luar dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap pergerakan gigi. Retainer permanen sangat cocok untuk pasien yang kurang kooperatif atau anak-anak yang kurang disiplin menggunakan retainer lepasan.
Cara Merawat Retainer
Merawat retainer sangat penting untuk memastikan efektivitas dan kebersihannya. Berikut beberapa tips untuk merawat retainer:
Pembersihan Harian
Retainer lepasan harus dibersihkan setiap hari dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi atau pembersih khusus retainer. Ini membantu mencegah penumpukan plak dan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut dan infeksi.
Penyimpanan yang Benar
Saat tidak digunakan, retainer lepasan harus disimpan dalam wadah yang kering dan bersih. Hindari menyimpan retainer di tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak bahan retainer.
Perawatan Retainer Permanen
Retainer permanen perlu dibersihkan dengan teliti saat menyikat gigi. Penggunaan benang gigi khusus untuk retainer permanen atau water flosser bisa sangat membantu dalam menjaga kebersihan di sekitar kawat.
Dampak Tidak Menggunakan Retainer
Tidak menggunakan retainer setelah perawatan ortodonti dapat mengakibatkan berbagai masalah. Gigi bisa kembali bergerak ke posisi awal, menyebabkan gigitan yang tidak rata, dan bahkan bisa mempengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan. Proses perawatan ortodonti yang panjang dan seringkali mahal bisa menjadi sia-sia jika retainer tidak digunakan sesuai anjuran.
Retainer gigi adalah bagian penting dari perawatan ortodonti yang tidak boleh diabaikan. Alat ini bertujuan untuk menjaga posisi gigi, mencegah pergeseran, dan membantu proses stabilisasi gusi dan tulang pasca perawatan menggunakan behel atau aligner. Terdapat dua jenis retainer utama, yaitu retainer lepasan dan permanen, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Merawat retainer dengan baik juga penting untuk memastikan kebersihan dan efektivitasnya. Tanpa retainer, hasil yang dicapai dari perawatan ortodonti bisa hilang, sehingga penggunaan retainer menjadi langkah kritis untuk mempertahankan senyum yang lurus dan sehat.
Klinik Damessa menawarkan perawatan gigi berkualitas tinggi dengan pendekatan yang ramah dan profesional. Layanan kami mencakup pemeriksaan rutin, pembersihan gigi, perawatan ortodonti, pemutihan gigi, serta penanganan masalah gigi dan gusi. Tim ahli gigi Damessa menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan setiap prosedur dilakukan dengan aman dan nyaman.
Jangan biarkan masalah gigi mengganggu kesehatan Anda. Konsultasikan secara gratis melalui WhatsApp Damessa atau buat janji temu di salah satu cabang kami di Jabodetabek. Tim profesional Damessa siap memberikan perawatan terbaik agar Anda bisa tersenyum lebih lebar dan hidup lebih sehat.Untuk konten menarik lainnya, Anda bisa cek di instagram Damessa Family Dental Care @damessa.dentalclinic .
Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy
Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.