Dalam dunia kecantikan dan estetika, inovasi terus berkembang, termasuk dalam bidang perawatan gigi. Salah satu tren estetika di area gigi adalah diamond gigi, atau dikenal juga sebagai tooth gem. Aksesori ini berupa batu permata kecil yang ditempelkan pada permukaan gigi untuk memberikan sentuhan kemewahan pada senyuman. 

diamond gigi

Banyak selebriti dan influencer menggunakan diamond gigi sebagai bagian dari gaya uniknya. Jadi, wajar saja jika banyak yang tertarik memasang aksesori mungil ini.

Namun, sebelum mengikuti tren ini, ada baiknya memahami proses pemasangan, keamanannya, serta cara merawatnya agar tetap aman dan tahan lama.

Rekap Singkat!

  • Diamond gigi adalah batu permata kecil yang ditempelkan pada gigi untuk tujuan estetika.
  • Proses pemasangan melibatkan pembersihan gigi, penggunaan perekat khusus, dan penempatan oleh profesional gigi.
  • Ketahanan bisa mencapai beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung perawatan.

Apa Itu Diamond Gigi?

Diamond gigi adalah batu permata kecil yang ditempelkan pada permukaan gigi menggunakan perekat khusus. Batu ini bisa terbuat dari kristal, zirconia, atau bahkan berlian asli, tergantung pada preferensi dan anggaran seseorang. 

Awalnya, tren ini populer di kalangan selebriti hip-hop pada tahun 1990-an dan 2000-an, tetapi kini telah menyebar luas dan menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin mempercantik senyuman.

Proses Pemasangan Diamond Gigi

Pemasangan diamond gigi merupakan prosedur yang cukup sederhana dan cepat jika dilakukan oleh tenaga profesional. Biasanya, proses ini berlangsung tidak lebih dari 20-30 menit. Berikut adalah langkah-langkah pemasangan yang umum dilakukan:

1. Konsultasi Awal 

Sebelum pemasangan, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi. Jika ditemukan masalah, perawatan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memasang diamond gigi.

2. Pembersihan Gigi

Permukaan gigi yang akan ditempeli batu permata harus dibersihkan terlebih dahulu agar bebas dari plak atau kotoran yang dapat menghambat adhesi.

3. Aplikasi Perekat Khusus 

Perekat dental khusus akan diaplikasikan pada area yang diinginkan. Perekat ini mirip dengan yang digunakan untuk memasang kawat gigi atau veneer, sehingga tidak akan merusak gigi.

4. Penempatan Batu Permata

Setelah perekat diaplikasikan, batu permata akan ditempelkan dengan hati-hati di posisi yang diinginkan. Dokter kemudian menggunakan cahaya UV untuk mengeringkan perekat dan memastikan batu permata menempel dengan kuat.

5. Pemeriksaan Akhir

Setelah pemasangan, dokter akan memastikan bahwa batu permata terpasang dengan baik dan tidak mengganggu gigitan atau kenyamanan pasien.

Keamanan dan Risiko Diamond Gigi

Secara umum, pemasangan diamond gigi aman jika dilakukan oleh profesional dengan bahan yang tepat. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Kemungkinan Lepas atau Tertelan

Batu permata bisa saja lepas jika terkena tekanan berlebih, seperti saat mengunyah makanan keras. Jika tertelan, batu ini biasanya akan keluar secara alami melalui sistem pencernaan tanpa menyebabkan masalah.

2. Menumpuknya Plak di Sekitar Batu Permata 

Permukaan di sekitar batu permata bisa menjadi tempat berkumpulnya plak jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. Ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang atau radang gusi.

3. Iritasi pada Lidah atau Bibir 

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan adanya batu permata yang ada di gigi, terutama di awal pemasangan. Namun, biasanya tubuh akan beradaptasi dalam beberapa hari.

4. Tidak Cocok untuk Semua Orang 

Jika seseorang memiliki gigi sensitif, gigi rapuh, atau perawatan ortodontik yang sedang berlangsung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi sebelum memasang diamond gigi.

Perawatan Diamond Gigi agar Tahan Lama

Meskipun diamond gigi tidak memerlukan perawatan khusus, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar tetap terjaga dan bertahan lebih lama:

1. Hindari Mengunyah Makanan Keras

Makanan seperti es batu, permen keras, atau kacang bisa menyebabkan batu permata lepas lebih cepat.

2. Gunakan Sikat Gigi yang Lembut 

Sikat gigi berbulu lembut akan membantu membersihkan gigi dan area sekitar batu permata tanpa merusaknya.

3. Hindari Produk Pemutih Gigi Berbahan Keras

Beberapa pasta gigi pemutih atau larutan pembersih mulut mengandung bahan abrasif yang dapat mengikis perekat dan membuat batu permata lebih cepat lepas.

4. Rutin Periksa ke Dokter Gigi 

Pemeriksaan gigi secara berkala akan membantu memastikan bahwa pemasangan diamond gigi tetap aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan mulut.

Diamond gigi adalah tren estetika yang dapat menambah kilau pada senyuman tanpa prosedur yang rumit. Proses pemasangan cepat, aman, dan tidak menyebabkan kerusakan pada gigi jika dilakukan oleh tenaga profesional. Namun, perawatan dan kebersihan mulut tetap menjadi faktor penting agar diamond gigi dapat bertahan lama tanpa menyebabkan masalah kesehatan. 

Jika Anda tertarik untuk memasang diamond gigi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Kunjungi Damessa untuk mendapatkan perawatan profesional dan memastikan prosedur ini cocok untuk Anda.

Referensi

All Smiles Omaha. (n.d.). What to know about crystal or diamond teeth gems. Retrieved from https://allsmilesomaha.com/what-to-know-about-crystal-or-diamond-teeth-gems/

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.