cara mengatasi bau mulut

Rekap Singkat!

  • Faktor penyebab utama bau mulut adalah bakteri di lidah, gigi berlubang, mulut kering, serta penggunaan kawat gigi.
  • Tips pencegahan bau mulut salah satunya ialah rutin sikat gigi, gunakan dental floss dan obat kumur, hindari merokok, konsumsi sarapan, dan lakukan pemeriksaan gigi secara rutin.

Yuk, Kenali Dulu Penyebab Bau Mulutmu!

Bau mulut, bagi banyak orang, merupakan suatu kondisi yang memalukan yang bahkan, bagi beberapa diantaranya, memengaruhi kondisi psikologis hingga menyebabkan anxiety disorder dan menurunkan kemampuan komunikasi. Tak hanya itu, bau mulut juga memengaruhi produktifitas dan menyebabkan rasa tidak nyaman bagi orang-orang yang mengalaminya.

Studi yang dilakukan oleh Al Ansari et al. pada tahun 2006 silam menunjukkan bahwa 375 dari 1500 orang yang menjadi sampel penelitian mengalami bau mulut. Hal ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Liu et al. di China dengan menggunakan sampel sebanyak 2000 orang, lho! 

3 Jenis Bau Mulut Menurut Dunia Medis

Bau mulut, yang dalam dunia medis dikenal dengan sebutan halitosis, merupakan kondisi yang menyebabkan bau tak sedap pada udara yang dihembuskan. Halitosis ini sendiri dikategorikan menjadi tiga, yakni genuine halitosis, pseudo-halitosis, dan halitophobia.

Genuine halitosis merupakan bau tak sedap yang tidak dapat diterima secara sosial. Kategori yang kedua, yakni pseudo-halitosis merupakan kondisi dimana pasien mengeluhkan bau mulut, tetapi orang lain tidak dapat mendeteksi secara klinis melalui pemeriksaan saintifik. Sedangkan, halitophobia merupakan kondisi dimana pasien tetap memercayai bahwa mereka memiliki bau mulut meskipun penyebabnya sudah dirawat atau dihilangkan sepenuhnya dan tidak ada bukti klinis ataupun sosial mengenai keluhan pasien tersebut.  

Lantas, apa sebenarnya penyebab dari bau mulut ini? Penelitian pada tahun 2002 silam menyebutkan bahwa penyebab dari bau mulut ada 2, yakni intraoral (dari dalam rongga mulut) dan ekstraoral (dari luar rongga mulut). Untuk penyebab intraloral ada beberapa, lho! Diantaranya:

  1. Jumlah bakteri penghasil sulfur yang meningkat di permukaan lidah
  2. Penggunaan bracket atau kawat gigi
  3. Adanya karies atau gigi berlubang yang besar
  4. Kondisi mulut kering (dry mouth) dikarenakan hilangnya atau berkurangnya laju aliran air liur sehingga fungsinya sebagai pembersih dalam rongga mulut juga berkurang

Sedangkan, penyebab secara ekstraoral sebenarnya jarang ditemukan pada pasien bau mulut. Presentasenya berkisar dari 5% hingga 10% dari seluruh kasus bau mulut yang ditemukan, seperti penyakit pada telinga-hidung-tenggorokan (THT), penyakit pada sistem pencernaan (gastrointestinal), diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati, dan merokok. 

Ini Cara Mengatasi Bau Mulut dan Pencegahannya!

Meskipun begitu, bau mulut ini bisa dicegah, lho! Beberapa cara untuk meengatasi dan terhindar dari bau mulut diantaranya:

  1. Meningkatkan pengetahuan mengenai bau mulut
  2. Rajin menggosok gigi, menggunakan dental floss, dan obat kumur
  3. Membiasakan sarapan
  4. Menghindari merokok dan minum alkohol
  5. Scaling atau pembersihan plak gigi
  6. Penambalan gigi pada gigi berlubang

Namun, untuk memastikan bahwa Anda mengalami bau mulut diperlukan pemeriksaan secara keseluruhan oleh tenaga medis berpengalaman. Anda bisa langsung berkunjung ke Klinik Gigi Damessa untuk hal tersebut dan dapatkan perawatan maksimal dari dokter gigi terbaik negeri.

Referensi

Khounganian, R. M., Alasmari, O. N., Aldosari, M. M., & Alghanemi, N. M. (2023). Causes and Management of Halitosis: A Narrative Review. Cureus, 15(8), e43742. https://doi.org/10.7759/cureus.43742

Ditulis oleh: Bahtra Nuh – Mahasiswa pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga.

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.