Polip Gigi

Rekap Singkat!

  • Polip gigi adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang sering muncul akibat infeksi atau peradangan kronis pada gigi.
  • Tanda-tanda polip gigi kerap diabaikan karena tidak selalu menimbulkan rasa sakit.
  • Mengenali gejalanya sejak dini bisa membantu mencegah komplikasi serius pada kesehatan mulut.

Kesehatan gigi sering kali dianggap sepele sampai akhirnya menimbulkan rasa nyeri atau gangguan serius lainnya. Salah satu kondisi yang kerap luput dari perhatian adalah polip gigi. Masalah ini muncul perlahan dan sering kali tidak disadari hingga kondisinya sudah cukup parah. Padahal, polip gigi bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau kerusakan jaringan gigi yang membutuhkan penanganan medis segera.

Tak hanya sekadar masalah kecil di rongga mulut, polip gigi bisa berdampak pada kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan jika dibiarkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda awal polip gigi agar dapat segera mencari pertolongan dari tenaga medis profesional.

Apa itu Polip Gigi?

Polip gigi adalah pertumbuhan jaringan lunak yang muncul di dalam rongga gigi atau sekitar gusi akibat peradangan kronis. Umumnya, polip ini muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi berkepanjangan pada pulpa gigi, yaitu jaringan lunak yang berisi saraf dan pembuluh darah. Meski terlihat kecil dan tidak selalu menyakitkan, polip gigi tetap merupakan indikasi adanya gangguan serius yang perlu ditangani oleh dokter gigi.

Biasanya, polip gigi ditemukan pada gigi yang berlubang besar atau yang pernah mengalami trauma. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak atau remaja, namun bisa juga menyerang orang dewasa. Jika tidak ditangani, polip bisa mengganggu proses pengunyahan, menyebabkan infeksi menyebar, hingga menimbulkan kerusakan pada gigi dan jaringan sekitarnya.

5 Tanda Seseorang Mengalami Polip Gigi

Polip gigi umumnya memunculkan beberapa gejala, di antaranya:

1. Munculnya Benjolan Lunak pada Gigi atau Gusi

Salah satu tanda paling umum dari polip gigi adalah munculnya benjolan kecil yang tampak seperti daging tumbuh di area gigi berlubang atau di garis gusi. Benjolan ini biasanya berwarna merah muda atau kemerahan dan bisa membesar seiring waktu. Banyak orang menganggapnya sebagai sariawan atau radang biasa, padahal ini bisa jadi indikasi adanya jaringan abnormal.

Meski tidak selalu menimbulkan rasa sakit, benjolan ini bisa menjadi sangat sensitif jika terkena tekanan atau makanan panas/dingin. Jika menemukan benjolan seperti ini di area mulut, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Gigi Terasa Ngilu atau Nyeri Berkepanjangan

Polip gigi bisa menimbulkan rasa nyeri yang terasa terus-menerus, terutama saat makan atau minum sesuatu yang ekstrem suhunya. Rasa nyeri ini timbul karena polip biasanya berkembang di atas jaringan yang sudah mengalami peradangan. Rasa ngilu bisa muncul dari dalam gigi atau menjalar hingga ke rahang dan kepala.

Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala ini dan hanya mengandalkan obat pereda nyeri seperti paracetamol. Padahal, rasa ngilu yang terus-menerus bisa menjadi sinyal bahwa ada gangguan serius pada pulpa gigi yang harus segera ditangani.

3. Gigi Terlihat Membusuk atau Berlubang Besar

Polip gigi sering muncul pada gigi yang sudah lama rusak atau memiliki lubang besar. Jika gigi terlihat membusuk, hitam, atau mengalami pembusukan parah, ada kemungkinan besar jaringan lunak di dalamnya juga telah terinfeksi. Infeksi ini dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru berupa polip.

Penampakan gigi yang membusuk seharusnya menjadi alarm keras untuk segera memeriksakan diri. Selain risiko polip, kondisi ini juga membuka peluang masuknya bakteri lebih dalam ke jaringan gigi dan gusi.

4. Bau Mulut

Meskipun rajin menyikat gigi dan berkumur, seseorang yang memiliki polip gigi bisa mengalami bau mulut tak sedap. Masalah ini terjadi karena adanya jaringan mati atau infeksi di dalam gigi yang menghasilkan gas tidak sedap. Jika merasa napas tetap bau meski sudah menjaga kebersihan mulut, bisa jadi masalahnya bukan di permukaan, tetapi berasal dari dalam gigi.

Masalah bau mulut kronis bukan hanya mengganggu kepercayaan diri, tetapi juga bisa menjadi gejala dari infeksi menahun yang perlu ditangani dokter. Mengabaikan hal ini hanya akan memperburuk kondisi rongga mulut secara keseluruhan.

5. Adanya Perdarahan Ringan di Sekitar Gusi

Polip gigi juga bisa menyebabkan gusi di sekitarnya mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi atau mengunyah makanan keras. Perdarahan ini biasanya tidak disertai rasa sakit yang berlebihan, tapi bisa terus berulang. Jika sering mengalami gusi berdarah meski tidak sedang mengalami radang gusi, kemungkinan ada jaringan abnormal yang sedang tumbuh.

Perdarahan yang terus-menerus dapat menandakan adanya peradangan serius yang tidak boleh diabaikan. Apalagi jika disertai gejala lain seperti benjolan atau rasa tidak nyaman di area gigi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter gigi.

Kondisi polip gigi memang tidak selalu terasa menyakitkan, tapi efek jangka panjangnya bisa merusak jaringan gigi secara permanen. Menunda pemeriksaan hanya akan membuat infeksi menyebar dan memperburuk kondisi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami satu atau beberapa gejala di atas, langkah terbaik adalah segera mencari bantuan profesional.

Segera periksakan kondisi gigi ke Klinik Gigi Damessa untuk penanganan profesional. Kunjungi juga Instagram @damessa.dentalclinic untuk mendapatkan tips kesehatan gigi dan informasi layanan terbaru. Senyum sehat dimulai dari langkah kecil yang tepat!

Referensi:

Teeth and Mouth Dentistry Hospital Unsoed. (2020). The Management of Transalevolar Surgery Teeth with Pulpal Polyps Condition. https://journal-denta.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/article/download/28/18/40 

Ditinjau oleh: drg. Brenda Regina Christy

Merupakan dokter gigi lulusan pendidikan Dokter Gigi Universitas Airlangga yang merupakan seorang Supervisor Dentist Human Capital di Damessa Dental Care.