Sahabat Damessa tentu perlu menyikat gigi secara rutin agar terhindar dari bau mulut yang tidak sedap. Nah, menjelang bulan suci Ramadhan seperti ini, mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya bolehkan sikat gigi saat puasa? Sebab, banyak yang bahkan beranggapan bahwa menyikat gigi dapat membatalkan puasa.

Jadi agar tidak salah paham lagi, alangkah baiknya jika Sahabat Damessa mengetahui ketentuan seputar waktu-waktu yang dianjurkan untuk menyikat gigi supaya puasamu tetap terjaga hingga saatnya berbuka. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan lengkap dalam artikel berikut ini!

Hukum Sikat Gigi saat Puasa

Apakah boleh sikat gigi saat puasa? Pertanyaan ini pasti kerap kali menghantui Sahabat Damessa di bulan suci Ramadhan, bukan? Memang kita dilarang memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh selama menjalani puasa. Lalu, bagaimana hukum sikat gigi saat puasa, ya?

Dr. Ismail Yahya, seorang Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menyatakan bahwa hukum sikat gigi saat puasa di pagi hari atau siang hari adalah mubah (boleh).

Hal ini dikarenakan kegiatan menyikat gigi hanya terbatas pada memasukkan sesuatu ke dalam mulut dengan tujuan membersihkan yang kemudian dikeluarkan lagi setelah rongga mulut terasa bersih.

Namun, perlu diingat bahwa hukum sikat gigi saat puasa di tengah hari bisa berubah menjadi makruh jika dilakukannya dengan niat lain dan secara berlebihan ya, Sahabat Damessa. Hukum ini juga berlaku bagi kegiatan membersihkan mulut lainnya seperti berkumur dan bersiwak.

Meskipun hukumnya mubah, para pemuka agama menegaskan bahwa akan lebih baik jika kamu menyikat gigi di waktu-waktu tertentu yang dapat mengurangi risiko puasamu menjadi batal.

Lalu Kapan Waktu Terbaik untuk Sikat Gigi saat Puasa?

Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hukum sikat gigi saat puasa di siang hari adalah mubah jika dilakukan secara hati-hati sembari menghindari risiko tertelannya air atau pasta gigi di tengah pelaksanaannya.

Namun, meski hukumnya mubah (boleh), beberapa ahli menjelaskan bahwasanya ada waktu terbaik apabila kamu hendak menyikat gigi di bulan Ramadhan, yaitu 1 jam setelah menikmati menu sahur serta saat malam sebelum kamu bergegas tidur.

Tak hanya itu, menurut medis kamu juga dianjurkan untuk menyikat gigi 1 jam selepas menikmati sajian buka puasa yang mengandung perisa asam. Jadi, pastikan untuk mengutamakan ketiga waktu ini ketika hendak sikat gigi saat puasa ya, Sahabat Damessa!

Frekuensi Sikat Gigi saat Puasa

Mempelajari hukum sikat gigi saat puasa saja belum cukup lho, karena kamu juga perlu memperhatikan frekuensi sikat gigi yang disarankan selama bulan suci Ramadhan.

Beberapa ahli menyebutkan bahwasanya seseorang yang menjalankan puasa seharian penuh dianjurkan untuk membersihkan giginya sebanyak 2 kali sehari.

Selain itu, Sahabat Damessa perlu pastikan untuk menerapkan teknik menyikat gigi yang benar agar menghindari risiko iritasi, gusi bengkak maupun sariawan. Adapun cara menyikat gigi yang dianjurkan secara medis adalah:

  • Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride dan sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Arah menyikat gigi sebaiknya juga diperhatikan, mulailah menyikat gigi dari bagian depan ke belakang.
  • Posisikan kepala sikat gigi hingga 45 derajat dari gusi dan gosokkan secara lembut pada gigi.
  • Sikatlah bagian gigi yang digunakan untuk mengunyah serta permukaan dalam di bagian depan gigi dengan memiringkan kepala sikat ke arah vertikal.
  • Tak lupa, bersihkan pula bagian lidah agar tidak ada sisa makanan menempel.
  • Jika perlu, bersihkan rongga antar gigi dengan menggunakan dental floss.
  • Terakhir, berkumurlah menggunakan larutan anti kuman yang telah diformulasikan secara khusus bebas kandungan alkohol.

Tips menjaga mulut tetap segar saat puasa

Selain sikat gigi saat puasa, menjaga mulut agar tetap segar dan wangi juga tak kalah penting lho, Sahabat Damessa. Secara umum, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar nafas terhindar dari bau tak sedap meski sedang menjalankan puasa. Berikut tipsnya.

Cara mencegah bau mulut yang pertama adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan gigi. Kamu juga disarankan meningkatkan konsumsi air mineral agar terhindar dari dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab aroma nafas tak sedap.

Sebagai tambahan, akan lebih baik jika kamu rutin mengonsumsi buah baik saat sahur maupun berbuka agar produksi air liur juga meningkat.

Selain itu, kamu perlu menghindari konsumsi beberapa jenis makanan yang berbau tajam seperti petai, jengkol, bawang putih, durian, dan lain-lain. Pasalnya, asupan tersebut dipercaya mampu menyebabkan bakteri mengendap lebih lama sehingga menimbulkan bau tak sedap sepanjang hari.

Itu dia penjelasan tentang hukum sikat gigi saat puasa yang telah Damessa rangkum. Sekarang, sudah tak perlu bingung lagi bukan jika ingin menyikat gigi di siang hari pada bulan Ramadhan? Nah, menjelang hari raya Idul Fitri, yuk buat tampilan gigimu semakin bercahaya. Langsung konsultasikan dengan tim Damessa dan reservasi online sekarang juga!