Dentin adalah bagian penting dalam struktur gigi yang sering terlupakan karena tersembunyi di balik enamel. Meski tidak sekeras enamel, dentin memiliki peran vital dalam menopang struktur dan menjaga kesehatan gigi. Untuk itu, penting memahami apa itu dentin, fungsinya, jenis-jenisnya, hingga cara perawatannya.
Apa itu Dentin?
Dentin adalah jaringan keras yang terletak di bawah enamel dan membentuk sebagian besar gigi. Dentin terdiri dari mineral, kolagen, serta saluran mikroskopis (tubulus dentin) yang menghubungkannya ke pulpa, tempat saraf berada. Warnanya kekuningan dan lebih lunak dari enamel.
Sifatnya yang sensitif membuat dentin sangat rentan jika terbuka akibat kerusakan enamel. Saat itu terjadi, rasa ngilu bisa muncul karena rangsangan seperti dingin, panas, atau manis mencapai saraf melalui tubulus dentin.
Fungsi Dentin
Dentin tidak hanya menjadi bagian struktural gigi, tetapi juga memiliki berbagai fungsi penting, seperti berikut:
1. Menopang Enamel
Dentin berfungsi sebagai fondasi bagi enamel. Tanpa dentin, enamel bisa mudah retak karena tidak ada lapisan penyerap tekanan. Dentin juga membantu menyebarkan tekanan merata saat mengunyah. Fungsi ini menjaga enamel tetap kuat dalam jangka panjang dan melindungi gigi dari kerusakan akibat aktivitas harian.
2. Menyampaikan Rangsangan
Saluran kecil pada dentin mengirimkan sinyal ke saraf di dalam pulpa. Saat dentin terbuka, rangsangan dari makanan dingin atau panas akan langsung terasa sebagai ngilu. Sensitivitas ini juga menjadi tanda alami bahwa gigi sedang bermasalah dan membutuhkan perhatian medis.
3. Melindungi Pulpa
Dentin menjadi lapisan pelindung terakhir sebelum pulpa. Jika enamel rusak, dentin masih bisa membentuk lapisan baru (dentin tersier) untuk menghalangi infeksi atau iritasi masuk lebih dalam.
Perbedaan antara Dentin dan Enamel
Enamel adalah lapisan terluar gigi yang keras dan tak sensitif karena tidak memiliki sel hidup. Sebaliknya, dentin lebih lunak dan sensitif karena terhubung langsung ke sistem saraf gigi.
Jenis-Jenis Dentin
Dentin terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan waktu pembentukan dan fungsinya:
1. Dentin Primer
Terbentuk saat gigi berkembang, dentin primer membentuk mayoritas struktur dentin. Jenis ini bersifat tetap dan menjadi dasar kekuatan gigi sejak tumbuh.
2. Dentin Sekunder
Dentin ini muncul perlahan setelah gigi tumbuh penuh. Fungsinya menambah perlindungan seiring usia, terutama dari gesekan atau tekanan saat mengunyah.
3. Dentin Tersier
Jenis ini terbentuk sebagai respons terhadap cedera atau infeksi. Dentin tersier membantu melindungi pulpa dengan membentuk lapisan baru yang menutup jalur masuk ke saraf.
Penyebab Kerusakan Dentin
Kerusakan dentin umumnya terjadi akibat terkikisnya enamel. Faktor penyebab meliputi konsumsi makanan asam, menyikat gigi terlalu keras, serta kebiasaan menggertakkan gigi.
Jika dibiarkan, tubulus dentin akan terbuka dan memungkinkan bakteri atau zat berbahaya masuk ke pulpa. Hal ini bisa menyebabkan infeksi, nyeri tajam, bahkan kerusakan gigi permanen.
Gejala Dentin Terpapar
Ketika dentin tidak lagi terlindungi oleh enamel, gejala berikut biasanya muncul:
- Gigi ngilu saat makan/minum dingin, panas, atau manis
- Nyeri saat menyikat gigi
- Gigi terlihat lebih kuning
- Sensasi tidak nyaman saat terkena udara dingin
Gejala ini merupakan tanda dentin terbuka dan membutuhkan perhatian medis segera.
Perawatan Medis untuk Dentin Rusak
Jika dentin sudah rusak, perawatan berikut dapat membantu:
1. Aplikasi Fluoride
Fluoride membantu memperkuat dentin dan menutup tubulus terbuka. Ini juga mengurangi sensitivitas dan mencegah kerusakan lanjutan.
2. Tambalan Gigi
Jika kerusakan disebabkan oleh lubang, dokter bisa menambal area yang terbuka. Tambalan melindungi dentin dari kontak langsung dengan makanan dan bakteri.
3. Pelapisan atau Sealant
Sealant resin dapat melindungi dentin yang terbuka, terutama pada gigi belakang. Prosedur ini mencegah rangsangan luar masuk dan meredakan gejala ngilu.
Dentin memegang peran besar dalam menjaga kekuatan dan sensitivitas gigi. Saat dentin rusak atau terbuka, segera cari bantuan profesional agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah.
Jangan tunggu sampai sakit gigi tak tertahankan! Segera konsultasikan kondisi gigi Anda ke Klinik Damessa untuk mendapatkan perawatan tepat dari dokter gigi berpengalaman.