...

Cementum

Last Updated
Read
TABLE OF CONTENTS

Dalam struktur anatomi gigi, terdapat beberapa lapisan penting yang memiliki perannya masing-masing, seperti cementum. Meskipun tidak sepopuler enamel, cementum memegang peranan vital. Memahami apa itu cementum hingga potensi kerusakan yang bisa terjadi merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan rongga mulut secara menyeluruh.

Apa itu Cementum?

Cementum adalah jaringan keras berwarna kekuningan yang melapisi permukaan akar gigi. Letaknya tersembunyi di bawah garis gusi dan tidak terlihat langsung seperti enamel. Fungsi utamanya adalah melindungi akar gigi dan memberikan tempat bagi perlekatan serabut ligamen periodontal yang bertugas menambatkan gigi ke tulang rahang. Meskipun keras, cementum lebih lunak dibanding enamel dan dentin.

Salah satu keunikan cementum adalah kemampuannya untuk memperbaiki diri meskipun terbatas. Berbeda dengan enamel yang tidak dapat beregenerasi, cementum mengandung sel-sel hidup (pada tipe tertentu) yang dapat membentuk jaringan baru, terutama saat terjadi kerusakan ringan atau tekanan pada akar gigi. Hal ini sangat penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan jaringan penyangga gigi.

Fungsi Cementum pada Gigi

Cementum memiliki berbagai fungsi penting dalam menjaga kekuatan dan kestabilan gigi. Berikut tiga di antaranya:

1. Menambatkan Gigi ke Tulang Rahang

Cementum berfungsi sebagai media perlekatan serabut ligamen periodontal. Serabut-serabut ini menghubungkan akar gigi ke tulang alveolar di rahang, sehingga gigi tidak mudah goyang saat digunakan untuk mengunyah atau berbicara.

2. Melindungi Akar Gigi dari Sensitivitas

Lapisan cementum menutupi dentin yang sangat sensitif terhadap suhu atau tekanan. Jika cementum hilang akibat kerusakan, akar gigi akan terpapar, dan hal ini dapat menimbulkan rasa ngilu yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Membantu Regenerasi Jaringan Akar

Dalam kondisi tertentu, seperti setelah perawatan periodontal, cementum dapat mengalami pembentukan ulang melalui tipe cementum seluler. Kemampuan regeneratif ini berperan penting dalam menjaga struktur jaringan pendukung gigi tetap kuat.

Perbedaan Cementum dan Jaringan Gigi Lainnya

Cementum memiliki karakteristik yang membedakannya dari jaringan keras gigi lainnya seperti enamel dan dentin. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang paling keras, tapi tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri. Dentin berada di bawah enamel dan menyusun sebagian besar struktur gigi, bersifat lebih lunak dari enamel tetapi tetap keras. Cementum, di sisi lain, lebih lunak dari keduanya, terletak pada akar gigi, dan berperan dalam sistem perlekatan gigi ke tulang.

Selain itu, enamel tidak mengandung sel hidup, sedangkan cementum (terutama tipe seluler) mengandung sementosit yang memungkinkan adanya proses regenerasi terbatas. Hal ini membuat cementum menjadi satu-satunya jaringan keras gigi yang bisa mengalami sedikit perbaikan alami.

Jenis-Jenis Cementum

Cementum dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan struktur dan fungsinya. Berikut adalah tiga jenis utamanya:

1. Cementum Aseluler (Acellular Cementum)

Jenis ini tidak memiliki sel dan biasanya terdapat pada sepertiga bagian atas akar gigi. Cementum ini berfungsi sebagai tempat perlekatan permanen bagi serabut ligamen periodontal.

2. Cementum Seluler (Cellular Cementum)

Mengandung sel-sel yang disebut sementosit. Jenis ini biasanya ditemukan pada bagian akar gigi yang lebih dalam dan berfungsi dalam proses perbaikan serta adaptasi terhadap tekanan.

3. Cementum Sekunder

Jenis ini terbentuk setelah gigi erupsi sempurna dan biasanya terbentuk sebagai respons terhadap stres atau tekanan dari pergerakan gigi, seperti saat menjalani perawatan ortodontik.

Masalah atau Kerusakan yang Bisa Terjadi pada Cementum

Walaupun terlindungi oleh gusi, cementum bisa mengalami kerusakan akibat kebiasaan buruk atau kondisi kesehatan tertentu. Salah satu masalah umum adalah erosi cementum yang biasanya terjadi akibat menyikat gigi terlalu keras atau penggunaan pasta gigi abrasif. 

Selain itu, penyakit periodontal seperti gingivitis dan periodontitis dapat menyebabkan resorpsi cementum, yaitu proses penghancuran jaringan akar oleh tubuh sendiri. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan gigi menjadi longgar bahkan tanggal.

Memahami peran cementum dalam struktur gigi membantu kita lebih menghargai pentingnya menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh—bukan hanya yang terlihat, tetapi juga yang tersembunyi di balik garis gusi. Meskipun kecil dan tak tampak, cementum adalah komponen vital yang menjaga gigi tetap stabil, terlindungi, dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.

Jika Anda mulai merasakan gejala seperti ngilu pada akar gigi atau memiliki riwayat penyakit gusi, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Klinik Damessa menyediakan layanan pemeriksaan dan perawatan gigi menyeluruh, termasuk perawatan jaringan penyangga seperti cementum. Jadwalkan kunjungan hari ini dan dapatkan solusi tepat untuk menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh.

Related Glossary
Explore More
B

Tidak ada artikel dengan awalan huruf B.

Cari Dokter

1 2 3 4 26

Cari Artikel