...

Impaksi

Last Updated
Read
TABLE OF CONTENTS

Impaksi adalah kondisi ketika suatu bagian tubuh, biasanya gigi atau feses, tidak dapat keluar atau bergerak sebagaimana mestinya karena terhalang atau tertahan oleh struktur lain. Dalam dunia medis, istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan impaksi gigi dan impaksi feses. Kedua kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Menurut American Dental Association, impaksi gigi adalah kondisi ketika gigi, biasanya gigi bungsu (gigi molar ketiga), gagal tumbuh secara normal ke posisi yang seharusnya karena ruang yang tidak cukup atau arah pertumbuhannya salah. Sementara itu, impaksi feses adalah kondisi penumpukan tinja yang sangat keras dan besar di rektum, sehingga tidak bisa dikeluarkan dengan cara buang air besar biasa.

Jenis-Jenis Impaksi

Ada beberapa jenis impaksi yang perlu Anda pahami, di antaranya:

Impaksi Gigi

Impaksi gigi paling sering terjadi pada gigi bungsu yang muncul terakhir di usia remaja akhir hingga awal 20-an. Ada beberapa jenis impaksi gigi:

  • Impaksi total: Gigi sepenuhnya tertanam dalam gusi dan tulang rahang.
  • Impaksi sebagian: Sebagian gigi berhasil keluar dari gusi tetapi sisanya tertahan.
  • Impaksi horizontal: Gigi tumbuh menyamping dan menekan gigi di sebelahnya.
  • Impaksi vertikal: Gigi tumbuh ke arah yang benar tetapi tetap tidak bisa keluar karena tidak ada ruang.

Impaksi Feses

Impaksi feses terjadi ketika tinja mengeras di dalam usus besar atau rektum. Ini biasanya hasil dari sembelit kronis. Jika Anda sering mengalami kesulitan buang air besar dan merasa perut kembung atau nyeri, bisa jadi itu tanda awal impaksi feses.

Penyebab Impaksi

Penyebab Impaksi Gigi

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan impaksi gigi antara lain:

  • Ruang rahang yang tidak cukup
  • Gigi yang tumbuh dalam arah yang tidak normal
  • Genetik, jika orang tua Anda juga mengalami masalah serupa
  • Kebiasaan seperti mengunyah satu sisi mulut atau tidak menjaga kebersihan mulut

Penyebab Impaksi Feses

Impaksi feses sering kali disebabkan oleh:

  • Sembelit kronis
  • Kurangnya asupan serat dan cairan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit jenis opioid
  • Kurang aktivitas fisik
  • Kebiasaan menahan buang air besar

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kondisi neurologis seperti stroke atau multiple sclerosis juga dapat memperlambat kerja usus, sehingga meningkatkan risiko impaksi feses.

Gejala Impaksi

Gejala Impaksi Gigi

  • Nyeri di rahang atau gusi
  • Bengkak dan kemerahan di area sekitar gigi
  • Sulit membuka mulut
  • Bau mulut yang tidak biasa
  • Infeksi di sekitar gigi

Gejala Impaksi Feses

  • Nyeri saat buang air besar
  • Perut terasa penuh dan kembung
  • Mual hingga muntah
  • Keluar cairan atau lendir dari anus tanpa buang air besar yang utuh
  • Penurunan nafsu makan

Diagnosis dan Pemeriksaan

Untuk mendiagnosis impaksi gigi, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan fisik serta rontgen panoramik guna melihat posisi gigi secara keseluruhan. Sedangkan untuk impaksi feses, pemeriksaan dapat meliputi palpasi rektum, rontgen perut, atau CT scan jika diperlukan.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu terjadinya impaksi.

Penanganan Impaksi

Penanganan Impaksi Gigi

Jika Anda mengalami impaksi gigi dan tidak menimbulkan gejala, dokter gigi mungkin menyarankan untuk observasi. Namun jika sudah menimbulkan nyeri atau infeksi, pencabutan gigi menjadi solusi utama. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter gigi bedah mulut.

Setelah pencabutan, Anda mungkin akan diberi obat pereda nyeri dan antibiotik. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut guna mencegah infeksi pascaoperasi.

Penanganan Impaksi Feses

Penanganan awal impaksi feses biasanya dilakukan dengan pelunak feses atau supositoria. Dalam kasus yang lebih berat, dokter mungkin perlu melakukan tindakan manual (pengeluaran feses dengan bantuan tangan) atau prosedur enema.

Dalam jangka panjang, Anda perlu mengubah pola makan, memperbanyak asupan air dan serat, serta berolahraga secara teratur untuk mencegah kekambuhan.

Pencegahan

Untuk mencegah impaksi, Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana:

  • Rutin memeriksakan gigi minimal dua kali setahun
  • Menjaga kebersihan mulut dan gigi
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah
  • Minum air putih yang cukup setiap hari
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Tidak menunda buang air besar

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri hebat di rahang atau perut
  • Demam yang disertai pembengkakan
  • Tidak bisa buang air besar selama beberapa hari
  • Muntah yang tidak kunjung reda
  • Keluar darah saat buang air besar

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius seperti infeksi, abses, atau kerusakan saraf.

Impaksi adalah kondisi medis yang tidak boleh diabaikan. Baik impaksi gigi maupun impaksi feses dapat mengganggu kualitas hidup Anda jika tidak ditangani dengan benar. Dengan memahami penyebab, gejala, serta penanganannya, Anda dapat mengambil langkah pencegahan sejak dini. Jika Anda mencurigai adanya impaksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi yang terpercaya.

Related Glossary
Explore More
B

Tidak ada artikel dengan awalan huruf B.

Cari Dokter

1 2 3 4 26

Cari Artikel